Analisis Jumlah Fenol Dan Flavonoid Dari Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Americanum L.) Dengan Pre-Treatment Pulsed Electric Field (PEF)
Main Author: | -, Sabrinauly |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165744/ |
Daftar Isi:
- Daun kemangi merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan dalam bidang pengobatan untuk mengobati berbagai penyakit seperti diare, perut kembung, disentri, dan kerusakan ginjal. Beberapa penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa ekstrak daun kemangi mengandung senyawa fenol dan flavonoid yang mampu berperan sebagai antimikroba dan antioksidan. Metode yang umum digunakan untuk mendapatkan senyawa tersebut adalah maserasi. Namun, maserasi dinilai masih memiliki kelemahan seperti rendahnya jumlah senyawa metabolit sekunder yang dapat terekstrak. Guna meningkatkan hasil ekstraksi senyawa metabolit sekunder, metode maserasi dapat dikombinasikan dengan teknologi Pulsed Electric Field (PEF) sebagai perlakuan pendahuluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kuat medan listrik dan durasi pretreatment terhadap jumlah senyawa fenol dan flavonoid dari ekstrak daun kemangi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua variabel, yaitu kuat medan listrik (2, 3, dan 4 kV/cm) dan durasi pretreatment (1, 2, dan 3 menit). Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali dan dihitung rata-ratanya. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa variasi kuat medan listrik, durasi pretreatment, dan interaksi kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap jumlah fenol dan flavonoid yang dihasilkan. Berdasarkan data perhitungan, jumlah fenol dan flavonoid tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan kuat medan listrik 3 kV/cm selama 2 menit, yaitu 115,203±1,115 mg GAE/g ekstrak dan 75,816±0,723 mg QE/g ekstrak. Ekstrak dengan pretreatment PEF juga menunjukkan jumlah fenol dan flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan kontrol.