Strategi Mitigasi Risiko Pada Pemasaran Tahu Takwa Di UD Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri Menggunakan Fuzzy FMEA Dan AHP

Main Author: Wardhana, Dhian Tris Setya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165732/
Daftar Isi:
  • Kediri merupakan kawasan perkotaan yang sedang berkembang, banyak unit-unit usaha industri yang sedang berkembang dengan skala usaha yang bervariasi meliputi industri kecil, menengah, dan besar. Industri kecil dan menengah sebagian besar bergerak dalam produksi pangan. Salah satu unit usaha yang sedang berkembang adalah pengolahan pangan yang berbahan dari kedelai. Masyarakat umum menyebut bahwa Kediri adalah gudangnya tahu. Hal tersebut dikarenakan begitu banyaknya olahan industri kecil yang bergerak pada bidang pengolahan kedelai. Salah satu UKM yang memproduksi olahan kedelai menjadi tahu adalah UD Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri. Penelitian ini dilakukan di UD Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan mengidentifikasi risiko utama yag terjadi pada proses pemasaran dengan menggunakan metode Fuzzy FMEA. Setelah itu menentukan strategi mitigasi risiko yang perlu diterapkan UD GTT Kediri guna mengurangi risiko yang timbul menggunakan metode AHP. viii Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fuzzy FMEA dan AHP. Dari hasil penelitian menggunakan metode Fuzzy FMEA, risiko yang sering terjadi pada variabel produk adalah produk kurang diminati dengan FRPN 6,75. Pada variabel harga, risiko tertinggi terdapat pada munculnya pesaing baru dengan harga relatif murah dengan FRPN 5,78. Variabel promosi risiko utamanya adalah promosi yang dilakukan kurang efektif dengan FRPN 6,03. Variabel tempat, risiko tertingginya adalah konsumen sulit menjangkau produk dengan FRPN 6,20. Hasil penelitian menggunakan metode AHP menunjukkan bahwa kriteria harga mempunyai bobot paling tinggi dengan alternatif strategi memberikan diskon, diikuti kriteria promosi dengan alternatif strategi meningkatkan pembelian ulang. Kriteria produk dengan alternatif strategi inovasi produk serta kriteria tempat dengan strategi penambahan armada transportasi.