Strategi Pengembangan Kebun Bibit Sebagai Wisata Edukasi Menggunakan Analisis Swot Dan Multi-Attribute Utility Theory (Maut) (Studi Kasus Di Kebun Bibit Kediri)

Main Author: Rosari, Septiana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165668/
Daftar Isi:
  • Kebun Bibit Kediri merupakan salah satu badan usaha yang menyediakan berbagai jenis bibit unggul dan juga mengembangkan usahanya menjadi wisata edukasi. Namun terdapat masalah yang menjadi kendala yaitu kekurangan pembimbing wisata, kurangnya pengembangan pasar dan intensitas promosi, serta adanya wisata edukasi lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor internal dan eksternal Kebun Bibit Kediri, menentukan alternatif strategi, dan mengetahui prioritas strategi. Penelitian ini, menggunakan analisis SWOT dan MAUT dengan fungsi utilitas MAUT addictive dan menggunakan atribut biaya, waktu, infrastruktur, dan pendapat pengusaha atau ahli dibidangnya. Kuesioner yang digunakan yaitu untuk penentuan bobot, rating, dan kuesioner MAUT dengan responden pemilik, bagian pemasaran, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kediri, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, dan 1 akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang paling berpengaruh dari segi kekuatan yaitu pemberian edukasi yang interaktif dengan skor bobot sebesar 0,258 sedangkan dari segi kelemahan yaitu soft skill tenaga kerja dengan skor bobot sebesar 0,142. Faktor eksternal yang paling berpengaruh dari segi peluang yaitu perubahan pola pikir untuk lebih memilih wisata edukasi berbasis alam dengan skor bobot sebesar 0,616 sedangkan dari segi ancaman yaitu fasilitas wisata edukasi pesaing dengan skor bobot sebesar 0,184. Berdasarkan diagram SWOT nilai IFE sebesar 2,653 dan nilai EFE sebesar 3,037 berada pada kuadran I yaitu pada situasi yang menguntungkan. Alternatif strategi pengembangan Kebun Bibit Kediri sebagai wisata edukasi berdasarkan matriks SWOT yaitu meningkatkan pengelolaan manajemen Kebun Bibit Kediri vii (ST1), pengembangan varian edukasi (ST2), penggunaan teknologi komputer dalam sistem kerja (ST3), memperluas segmentasi pasar (ST4), memberikan pelatihan kepada pekerja (ST5), menambah jumlah guide (ST7), meningkatkan citra wisata edukasi Kebun Bibit Kediri (ST7), meningkatkan promosi melalui iklan dan mengikuti event- event tertentu (ST8), serta menambah fasilitas wisata edukasi (ST9). Urutan prioritas strategi pengembangan Kebun Bibit Kediri sebagai wisata edukasi berdasarkan MAUT yaitu ST1 dengan nilai total utilitas sebesar 0,8945, ST2 dengan nilai total utilitas sebesar 0,871, dan ST3 dengan nilai total utilitas sebesar 0,867.