Analisis Penerimaan Usaha Gerai Bakso Di Kota Malang Terhadap Syarat Halal Majelis Ulama Indonesia (Mui) Menggunakan Metode Partial Least Square (Pls)
Main Author: | Wahyuni, Rini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165666/ |
Daftar Isi:
- Bakso merupakan produk olahan daging yang sangat popular terutama di kota Malang. Usaha bakso banyak dijumpai di lingkungan sekitar dan telah mempunyai gerai tetap sebagai tempat memasarkan produk bakso tersebut. Meskipun telah memiliki tempat atau gerai tetap, usaha bakso tersebut masih tergolong ke dalam usaha kecil. Strategi pengembangan produk dengan melalui sertifikasi halal juga diperlukan oleh usaha gerai bakso. Karena sebagian besar (68%) penduduk kota Malang beragama Islam. Banyak pemilik usaha gerai bakso yang berminat melakukan sertifikasi, namun persyaratan yang diberikan oleh LPPOM-MUI dianggap rumit. Tingkat penerimaan pengusaha gerai bakso di kota Malang terhadap syarat halal dari MUI mempengaruhi kegiatan operasional usaha yang dilakukan oleh pengusaha gerai bakso di kota Malang. Oleh karena itu, identifikasi tingkat penerimaan syarat halal tersebut dilakukan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tingkat penerimaan syarat halal MUI terhadap kegiatan operasional usaha gerai bakso di kota Malang. Partial Least Square (PLS) digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerimaan syarat halal MUI terhadap kegiatan operasional usaha bakso di kota Malang. Variabel laten eksogen terdiri dari Bahan baku (Y1), Produksi (Y2), Penyajian (Y3). Variabel laten endogen adalah Penerimaan Syarat Halal LPPOM-MUI (X1). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 40 responden pemilik usaha gerai bakso di Kota Malang, Kuesioner digunakan untuk menilai indikator tiap variabel dengan skala likert 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). viii Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa penerimaan syarat halal (X1) berpengaruhi signifikan terhadap kegiatan operasional yang terkait dengan bahan baku (Y1), produksi (Y2), dan penyajian (Y3) pada gerai bakso di Kota Malang. Nilai Q-square yang dihasilkan juga sangat baik yaitu >0, hal ini menunjukkan bahwa variabel penerimaan syarat halal mempunyai tingkat prediksi yang baik terhadap variabel bahan baku, produksi dan penyajian. Analisis dengan metode Partial Least Square diketahui bahwa indikator yang merefleksi variabel bahan baku (Y1) adalah halal (Y11) dan penanganan bahan (Y12). Indikator yang merefleksi pada variabel produksi (Y2) adalah tempat produksi (Y21), bahan pembersih (Y22) dan alat produksi (Y3). Indikator yang merefleksi pada variabel penyajian (Y3) adalah alat penyajian (Y31), kemasan (Y32) dan menu (Y33). Disarankan kepada pemerintah daerah untuk lebih intensif melakukan sosialisasi tentang pentingnya sertifikasi halal dan mempermudah administrasi dalam mengurus sertifikasi halal.