Rancang Bangun Dan Uji Performansi Alat Pretreatment Lignoselulosa Jerami Padi Berbasis Pemanasan Ohmic

Main Author: Rahmah, Annisa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165664/
Daftar Isi:
  • Pemanasan ohmic adalah pemanasan dengan cara melewatkan arus listrik bolak-balik (Alternating Current) melewati produk yang diolah untuk menghasilkan energi panas. Keunggulan dari ohmic heating adalah pemanasan yang cepat dan relatif seragam, efisiensi energi cukup tinggi, dan biaya yang lebih rendah. Dengan prinsip kerjanya, pemanasan ohmic dapat dimanfaatkan sebagai proses pretreatment bioetanol untuk merusak ikatan lignoselulosa dan mengubah struktur kristal selulosa menjadi amorf agar lebih mudah diakses saat hidrolisis untuk memecah selulosa menjadi gula yang dapat difermentasi. Bahan uji yang digunakan adalah jerami padi yang merupakan bioetanol generasi ke-dua berbahan baku biomassa lignoselulosa. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu perancangan dan pengujian alat pretreatment lignoselulosa jerami padi berbasis pemanasan ohmic dengan menggunakan pengendali on-off dimana suhu akan dapat ditahan pada jangka waktu tertentu. Kemudian akan dilakukan pengujian terhadap pengaruh penggunaan alat terhadap kandungan lignoselulosa pada bahan. Penelitian ini melakukan pengujian waktu tahan selama 1, 3, dan 5 menit pada suhu 75oC. Selama pengujian akan dilakukan pengambilan data lama waktu, kuat arus listrik, nilai suhu dan tegangan selama proses pretreatment yang akan digunakan untuk perhitungan nilai daya dan konduktivitas bahan, kemudian dianalisa untuk mendapatkan besar efisiensi alat. Dari hasil penelitian diperoleh lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu set yaitu 300 detik dan kenaikan suhu x pada saat ditahan sebanyak 2oC dari suhu tahan diset 75oC. Untuk mencapai suhu set, konsumsi arus yang digunakan berkisar 0,75-2,1A, nilai konduktivitas listrik bahan 0,1435-0,4017 S/m, dan nilai daya 161,25-457,8W. Besar efisiensi energi tertinggi terdapat pada perlakuan waktu tahan 5 menit yaitu 90%. Dari variasi perlakuan, dampak peningkatan selulosa paling besar yaitu waktu tahan 3 menit sebesar 6,37%. Penurunan lignin dan hemiselulosa juga paling besar terdapat pada waktu tahan 3 menit yaitu 1,31% dan 2,55%.