Pengaruh Ekstrak Elephantopus Scaber Terhadap Sistem Imunitas Pada Mus Musculus Yang Diinduksi Senyawa Karsinogen Dmba Dan Hormon Esterogen

Main Author: Amalia, Rizki
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165657/
Daftar Isi:
  • Senyawa karsinogen dapat menyebabkan kerusakan DNA yang membuat sel menjadi abnormal. Sistem imun merupakan sistem alami dari tubuh yang mampu mengenali sel-sel abnormal melalui respons pro-inflamasi dan anti-inflamasi, sel imun dapat mengenali dan membunuh sel-sel yang abnormal. Elephantopus scaber adalah tanaman liar yang tumbuh subur di Indonesia, dan memiliki aktifitas anti kanker, serta dapat meningkatkan proliferasi sel-sel imun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak Elephantopus scaber terhadap sistem imun melalui reaksi pro-inflamasi dan anti-inflamasi pada hewan model. Penelitian ini menggunakan senyawa karsinogen DMBA dosis 0,56 mg/kg BB dan hormon estradiol dosis 0,0504 mg/kg BB yang diberikan secara bergantian selama 8 minggu kepada hewan coba Mus musculus. Hewan coba dibagi dalam 3 kelompok yaitu K- (kelompok mencit normal), K+ (kelompok mencit dengan induksi DMBA dan Estradiol), dan P (kelompok mencit yang diinduksi dengan DMBA dan Estradiol yang diberi ekstrak E. scaber). Masing-masing kelompok dibedakan dalam kelompok 1 minggu perlakuan, 2 minggu perlakuan, dan 3 minggu perlakuan. Pembedahan dilakukan setelah pemberian ekstrak selesai dilakukan pada minggu ke- 10, 11, dan 12. Sel imun diisolasi dari spleen dan dilakukan immunostaining menggunakan flowcytometry. Jumlah relatif yang dihitung adalah sel-sel makrofag yang menghasilkan sitokin pro-inflamasi (IL-1, IL-17, TNFα) dan sel-sel T-Regulator (Treg) yang menghasilkan sitokin anti-inflamasi (TGF-β, dan IL-10), serta sel NK yang menghasilkan sitokin sitotoksik (TNF-α dan IFN-γ) pada sel spleenosit dengan menggunakan software BD Cellquest ProTM. Jumlah relatif sel dianalisis dengan anava dua arah dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05), kemudian lanjut uji tukey dengan taraf kepercayaan 95% (α=0.05) untuk mengetahui beda signifikan antara faktor-faktor yang diuji, dan analisis path untuk mengetahui korelasi dari setiap variabel. Hasil menunjukkan bahwa induksi kanker oleh DMBA dan Estradiol menurunkan jumlah relatif sitokin pro-inflamasi oleh makrofag CD11b IL1 dan IL-17 secara signifikan, namun tidak berpengaruh pada fluktuasi jumlah relatif TNF-α. Induksi oleh DMBA dan estradiol juga menurunkan jumlah relatif sitokin anti-inflamasi oleh sel T regulator CD4CD25 IL-10 secara signifikan, namun tidak mempengaruhi fluktuasi jumlah relatif TGF-β. Peningkatan IL-17 dan IL-10 mempengaruhi peningkatan sitokin IFN-γ yang dihasilkan oleh sel NK. Pemberian ekstrak E.scaber dengan dosis 50 mg/kg BB mampu mengembalikan jumlah relatif sitokin pro-inflamasi dan anti-inflamasi oleh sel makrofag dan T regulator hingga mendekati normal, serta meningkatkan sitotoksisitas sel NK. Berdasarkan analisis path, peningkatan IL-10 dan IL-17 berpegaruh terhadap peningkatan IFN-γ oleh sel NK. Ekstrak Elephantopus scaber dapat mengembalikan jumlah relatif sitokin pro-inflamasi dan anti-inflamasi, serta meningkatkan jumlah relatif sitokin sitotoksik pada mencit yang menurun karena induksi DMBA dan Estradiol.