Studi Distribusi Fluks Neutron Termal Dan Energi Yang Dihasilkan Linac Menggunakan Detektor Cr-39 Pada Medium Air

Main Author: Widyanti, Kurnia Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165654/
Daftar Isi:
  • Operasi Linac diperlukan dalam kegiatan radioterapi. Akan tetapi jika Linac dioperasikan lebih dari 8 MV dapat menimbulkan radiasi tambahan berupa neutron, sekaligus pemicu pembentuk kanker sekunder. Penelitian dilakukan untuk menentukan sebaran fluks neutron termal dan tanggapan energi pada jejak. Salah satu metode untuk mendeteksi neutron yaitu menggunakan detektor jejak nuklir. Pengukuran dilakukan menggunakan detektor CR-39 yang dilapisi radiator Boron. Sejumlah detektor diletakkan pada permukaan fantom bola dan dimasukkan kedalam fantom berukuran 30x30x30cm3. Penyinaran dilakukan dengan menempatkan fantom dibawah gantry Linac dengan jarak SSD 100cm. Setelah penyinaran, kemudian dilakukan etsa. Hasil pengukuran menunjukkan distribusi fluks neutron termal menyebar kesegala arah. Nilai fluks neutron Linac 10 MV bervariasi, mulai tertinggi di kedalaman 00 sebesar 6.637x103 n/cm2.s dan mulai menurun sampai pada kedalaman 1350 sebesar 1.285x103 n/cm2.s, begitu juga Linac 15 MV tertinggi di kedalaman 00 sebesar 10.723x104 n/cm2.s dan menurun sampai kedalaman 1350 sebesar 5.142x104 n/cm2.s, hal ini membuktikan bahwa semakin jauh dari sumber semakin berkurang nilai fluks neutron termal akibat proses tumbukan. Sedangkan Linac 10 MV dan 15 MV menghasilkan rentang diameter berkisar 8.21-16.75 (μm) dan 9.21-17.45 (μm), dengan nilai tanggapan energi 0.5-3.5 MeV. Semakin besar tanggapan energi, semakin kecil diameter begitu juga sebaliknya, hal ini diakibatkan pengaruh penetrasi pada kedalaman jarak yang mengakibatkan jejak semakin kecil