Analisis Kinerja Investasi Reksadana Saham dengan Menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen (Studi pada Reksadana Saham yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2012-2017)

Main Author: Pusparini, Lintang Aditya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165649/1/Lintang%20Aditya%20Pusparini.pdf
http://repository.ub.ac.id/165649/
Daftar Isi:
  • Investasi merupakan bagian penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Produk investasi yang mengalami perkembangan Tahun 2012 sampai 2017 adalah reksadana. Salah satu jenis reksadana yaitu reksadana saham. Seorang investor harus mengetahui risiko dan return pada investasi portofolio yang dipilih. Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan mengevaluasi kinerja portofolio menggunakan metode Risk Adjusted. Terdapat 3 metode yang termasuk bagian dari Risk Adjusted yaitu metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan kesimpulan performa kinerja reksadana saham berdasarkan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen dan untuk memberikan informasi kinerja reksadana saham yang dibandingkan dengan kinerja IHSG. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif karena penelitian ini memberikan gambaran kinerja reksadana saham dengan investasi bebas risiko dan return pasar (IHSG) untuk memperoleh hasil kinerja reksadana saham mampu berkinerja positif dan outperform. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja reksadana saham menurut metode Sharpe, Treynor, dan Jensen yang layak dijadikan dijadikan investasi selama periode pengamatan yaitu kinerja yang memiliki nilai positif. Tahun 2012 metode Sharpe dan Treynor terdapat 41 reksadana, dan Jensen terdapat 35 reksadana. Tahun 2013 metode Sharpe dan Treynor terdapat 6 reksadana, dan Jensen terdapat 11 reksadana. Tahun 2014 metode Sharpe dan Treynor terdapat 45 reksadana, dan Jensen terdapat 29 reksadana. Tahun 2015 metode Sharpe dan Treynor tidak ada reksadana yang positif, dan Jensen terdapat 2 reksadana. Tahun 2016 metode Sharpe dan Treynor terdapat 44 reksadana, dan Jensen terdapat 14 reksadana. Tahun 2017 metode Sharpe terdapat 41 reksadana, Treynor terdapat 36 reksadana, dan Jensen terdapat 42 reksadana.Selama periode pengamatan tidak ada reksadana yang konsisten berkinerja positif dan outperform. Hanya ada dua perusahaan yang memiliki kinerja terbaik di antara reksadana lainnya karena mampu berkinerja positif dan outperform selama 4 Tahun. Reksadana tersebut adalah RHB Alpha Sector Rotation dan BNP Paribas Infrastruktur Plus. Kedua reksadana tersebut layak dijadikan pilihan berinvestasi di tahun selanjutnya.