Penerapan Konsep Community Based Tourism Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berkelanjutan (Studi Pada Desa Wisata Bangun, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek)

Main Author: Rizkianto, Neno
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165639/1/Neno%20Rizkianto.pdf
http://repository.ub.ac.id/165639/
Daftar Isi:
  • Desa Wisata Bangun merupakan desa wisata rintisan yang masuk dalam kategori desa wisata berpotensi yang masyarakatnya memiliki antusias tinggi dalam mengelola daya tarik wisata yang ada di dalamnya. Konsep CBT (Community Based Tourism) yang diterapkan untuk mencapai pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan diaplikasikan dalam bentuk partisipasi masyarakat lokal, pembentukan kelembagaan desa wisata, pengelolaan daya tarik wisata berwawasan lingkungan dan terciptanya kegiatan usaha masyarakat. Pengelolaan daya tarik wisata di Desa Wisata Bangun melibatakan seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan pariwisata. Stakeholders terkait yang terlibat dalam pengelolaan daya tarik wisata terdiri dari kelompok masyarakat, pemerintah dan pihak swasta yang memiliki perannya masing-masing untuk menciptakan pengelolaan daya tarik wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang menggunakan model Community Based Research sebagai sebuah komitmen dari masyarakat untuk memberikan dukungan kekuatan, sumber daya, dan juga keterlibatan dalam proses penelitian dalam rangka menghasilkan produk penelitian yang bermanfaat bagi mereka. Rumusan masalah yang dikaji oleh peneliti ada dua, yaitu: (1) bagaimana penerapan konsep CBT yang dilakukan oleh Lembaga Desa Wisata Bangun dalam pengelolaan daya tarik wisata berkelanjutan? (2) Bagaimana peran yang dilakukan oleh stakeholders terkait dalam pengelolaan daya tarik wisata berkelanjutan? Sumber data penelitian ini berupa sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan FGD (Focus Group Discussion). Analisis data menggunakan tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan pengelolaan daya tarik wisata di Desa Wisata Bangun muncul dari inisiatif masyarakat lokal yang memiliki kesadaran bersama bahwa desanya memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan, masyarakat menyepakati pembentukan lembaga desa wisata, pembuatan program pengelolaan Air Terjun Wonoasri sebagai daya tarik utama dan munculnya kegiatan usaha masyarakat sebagai dampak dari pengelolaan daya tarik wisata. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran kepada Ladewi Bangun dan kelompok masyarakat yang terlibat lainnya untuk meningkatkan koordinasi dan pembuatan rencana program yang tertulis, kepada pemerintah untuk pendampingan yang terarah dan berkelanjutan dan kepada pihak swasta untuk lebih mendorong pengelolaan yang memberikan sumber penghasilan kepada masyarakat.