Efisiensi Removal Kadar Fosfat Total (PO4), Total Suspended Solid (TSS) Dan Kekeruhan Dalam Pengolahan Limbah Cair Domestik Tlogomas Menggunakan Teknologi Plasma
Main Author: | Savitri, Riska Anindita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165638/ |
Daftar Isi:
- Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari buangan dari kegiatan rumah tangga seperti air bekas cucian dan lain-lain sehingga menimbulkan adanya kandungan lipid dan surfaktan yang menyebabkan nilai fosfat total (PO4), TSS dan kekeruhan tinggi. Pengolahan limbah domestik saat ini belum mempertimbangkan segi efisiensi dan biaya pengolahan yang harus dikeluarkan, untuk mengatasi kekurangan pada proses pengolahan limbah yang sudah ada maka dapat digunakan teknologi plasma yang mampu menyisihkan polutan dalam limbah cair hingga mencapai 100%. Teknologi plasma termasuk dalam teknologi yang ramah lingkungan (green technology) karena tidak menggunakan bahan kimia dan dapat melakukan degradasi senyawa racun serta hasil akhir yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi removal, tegangan dan waktu optimum serta kebutuhan dan energi yang dikeluarkan oleh pengolahan limbah cair domestik dengan teknologi plasma. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental dengan perlakuan tegangan (152, 242 dan 446 kV). Waktu pengamatan yaitu 0, 20 dan 50 menit. Parameter yang diamati meliputi fosfat total (PO4), TSS dan kekeruhan. Pengolahan data menggunakan persamaan matematis eksponensial. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara sesaat (grab sample). Sampel limbah diambil dari limbah cair domestik Tlogomas. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi removal pada kadar fosfat total (PO4) ix adalah 99,99%; kadar TSS 97,37% dan kadar kekeruhan 99,83% pada tegangan 446 kV dengan waktu pengamatan 70 menit. Data perhitungan hasil pemodelan dengan eksperimental dikatakan valid dikarenakan memiliki nilai mendekati satu (1). Kebutuhan energi dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai tegangan dan waktu optimum adalah 0,03523 kWh dengan biaya Rp 72,692 dalam tegangan 446 kV dengan waktu pengamatan 30 menit.