Perencanaan Produksi Biji Kopi Menggunakan Fuzzy Inference System (Fis) Mamdani Dan Sugeno (Studi Kasus Di Ptpn Xii Kebun Bangelan, Kab. Malang)

Main Author: Masitha, Kharisa Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165632/
Daftar Isi:
  • Kopi Robusta merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan Indonesia yang telah dikenal di seluruh negara. Salah satu produsen biji kopi yang ada di Indonesia adalah PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Bangelan. PTPN XII Kebun Bangelan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan aktif dalam bidang agribisnis pangan. Produk utama berupa biji kopi Robusta siap ekspor dengan mutu superior. Kendala yang sering dihadapi perusahaan yaitu jumlah produksi tahunan yang tidak tetap. Untuk mengatasi kendala tersebut perlu dilakukan perencanaan produksi biji kopi dengan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani dan Sugeno. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode perencanaan manakah yang paling baik diantara keduanya sehingga dapat dikembangkan sistem pendukung keputusan untuk membantu perusahaan dalam perencanaan produksi. Perencanaan produksi dilakukan berdasarkan hasil peramalan permintaan. Peramalan dengan metode Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA) dan Exponential Smoothing dipilih untuk meramalkan permintaan jangka pendek. Variabel hasil peramalan permintaan, persediaan, dan produksi digunakan untuk menganalisis perencanaan produksi menggunakan FIS. Perbandingan hasil analisis FIS Mamdani dan FIS Sugeno perencanaan produksi untuk satu periode mendatang berdasarkan perhitungan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Nilai MAPE berfungsi untuk menentukan keakuratan suatu metode fuzzy dalam menganalisis perencanaan produksi. Metode terbaik dipilih berdasarkan nilai MAPE terkecil. ix Hasil penelitian menunjukkan perbandingan MAPE antara kedua metode FIS sangat berbeda. FIS Mamdani memiliki tingkat akurasi lebih baik dibandingkan FIS Sugeno dengan rata-rata MAPE sebesar 29,35%, sehingga FIS Mamdani dijadikan sebagai metode terbaik. Metode terbaik tersebut digunakan sebagai dasar dalam pembuatan Graphical User Interface (GUI) sistem perencanaan produksi biji kopi. Hasil validasi model GUI sistem perencanaan produksi sebesar 90,75%, sehingga sistem dapat dikatakan memiliki akurasi yang baik.