Analisis Penurunan Kadar Bod, Cod Dan Tss Limbah Cair Domestik Hasil Pengolahan Dengan Biofilter Anaerob Dan Aerob Menggunakan Media Kerikil Berdasarkan Variasi Waktu Tinggal

Main Author: Saputra, Alfian Satriyadi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165631/
Daftar Isi:
  • Pertambahan jumlah penduduk yang terjadi dalam setiap tahun tentu juga diiringi dengan pertambahan aktivitas konsumsi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Seiring meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat maka akan diiringi juga dengan meningkatnya sisa hasil buangan dari aktivitas masyarakat yang dinamakan limbah domestik. Limbah domestik ini perlu penanganan lebih lanjut sebelum dibuang agar tidak mencemari badan sungai. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengolahan limbah cair domestik adalah metode biofilter anaerob-aerob dengan menggunakan media kerikil. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorik, dimana percobaan dilakukan dalam skala laboratorium. Proses pengolahan air limbah domestik dilakukan menggunakan sistem sirkulasi secara gravitasi. Proses pengolahan air limbah domestik dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap uji pendahuluan dan tahap percobaan. Uji pendahuluan dilakukan sebagai perbandingan atau kontrol terhadap hasil dari percobaan dimana pada uji pendahuluan, proses running dilakukan tanpa adanya proses seeding (pembibitan bakteri) sedangkan pada tahap percobaan dilakukan proses running setelah proses seeding (pembibitan bakteri). Proses seeding dilakukan selama 2 hari dan dilanjutkan aklimatisasi selama 1 hari, kemudian dilanjutkan dengan proses running pada hari ke-4 untuk diamati penurunan kadar BOD, COD dan TSS pada perlakuan waktu tinggal ke 5, 7, dan 9 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kandungan BOD dan COD pada limbah cair domestik hasil pengolahan tanpa dilakukan pembibitan bakteri, sedangkan pada parameter TSS terjadi penurunan dimana peningkatan ix kandungan BOD dan COD yang paling kecil serta penurunan TSS yang paling besar terdapat pada waktu tinggal 7 jam dengan besar peningkatan BOD (9,71%), COD (24,54%), dan penurunan TSS (74,19%). Hasil berbeda didapat pada pengolahan dengan pembibitan bakteri dimana secara keseluruhan terjadi penurunan kandungan BOD, COD, dan TSS. Penurunan terbesar terdapat pada pengolahan dengan waktu tinggal 9 jam dimana didapat hasil penurunan BOD (84,51%), COD (85,59%), dan TSS (94,03%).