Strategi Pengembangan Teknologi Proses Produksi Pada Klaster Ukm Olahan Apel Di Kota Batu Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (Mpe) Dan Technique For Order Of Preference By Similarity To Ideal Solution (Topsis)

Main Author: Mayangsoka, Titi Sari
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165617/
Daftar Isi:
  • Apel menjadi salah satu komoditi unggulan hortikultura di Indonesia. Saat ini, apel tidak hanya dikonsumsi secara langsung tetapi juga diproses menjadi berbagai produk olahan. Permasalahan klaster UKM olahan apel di Kota Batu yaitu masih beragamnya teknologi proses produksi. Perbedaan terletak pada proses pasteurisasi dan ekstrasi pada minuman sari apel, proses penggorengan pada keripik apel, dan proses pemasakan pada dodol apel (Mustaniroh dkk, 2016). Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) untuk menentukan teknologi unggulan proses produksi olahan apel di Kota Batu dengan 9 kriteria yaitu kemudahan operasi dan pemeliharaan peralatan, nilai investasi, tingkat serapan tenaga kerja, kesesuaian kapasitas produksi, tingkat penerimaan masyarakat, kesesuaian lokasi, kemudahan akses, dan kesesuaian dengan produk. Sampel pada penelitian terdiri dari 2 UKM setiap produk, Diskoperindag, PLUT, dan akademisi. Perumusan strategi pengembangan teknologi proses produksi olahan apel menggunakan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Hasil pengolahan data menggunakan MPE menunjukkan bahwa kriteria paling penting dalam penentuan teknologi unggulan proses produksi olahan apel yaitu kemudahan operasi dan pemeliharaan peralatan. Teknologi unggulan dari klaster UKM olahan apel di Kota Batu yaitu teknologi pemasakan dodol apel. Hasil metode TOPSIS diperoleh prioritas strategi pengembangan untuk setiap teknologi pada klaster UKM olahan apel di Kota Batu. Prioritas strategi pengembangan teknologi pemasakan dodol apel yaitu menyesuaikan kecepatan pengadukan dengan kapasitas produksi. Strategi pengembangan viii teknologi penggorengan keripik apel yaitu memberikan pelatihan pada operator vacuum frying. Strategi pengembangan teknologi ekstraksi minuman sari apel yaitu lebih memperhatikan suhu dan waktu ekstraksi. Strategi pengembangan teknologi pasteurisasi minuman sari apel yaitu perlu menyesuaikan peralatan pasteurisasi dengan kapasitas produksi.