Analisis Penentuan Dan Pengukuran Laju Infiltrasi Menggunakan Model Green-Ampt Dan Model Horton Di Kebun Apel Manalagi Di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Main Author: Ramadani, Putri Lutvia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165613/
Daftar Isi:
  • Air merupakan sumberdaya alam yang dibutuhkan oleh makhluk hidup yang sifatnya dapat diperbarui. Air juga berfungsi mempertahankan ketegangan sel-sel tanaman sehingga tetap menjamin berfungsinya berbagai mekanisme dalam tubuh tanaman. Infiltrasi termasuk dalam siklus hidrologi, apabila infiltrasi terganggu akan mengganggu siklus hidrologi dan merusak keseimbangan alam. Oleh sebab itu, laju infiltrasi sangat berpengaruh pada pelestarian tanah agar ketersedian air tanah terus terjaga. Laju infiltrasi dapat dipengaruhi oleh, tekstur tanah, struktur tanah, porositas, bulk density, permeabilitas,dan vegetasi. Pengukuran laju infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer karena dapat mengurangi sebaran air secara lateral. Sedangkan penentuan laju infiltrasi menggunakan model green-ampt dan model horton dikarekan model green ampt cocok digunakan pada tanah yang berstekstur lempung berdebu, yaitu sesuai dengan tekstur tanah pada tempat penelitian. Sebagai perbandingan model green ampt peneliti menggunakan model horton dikarenakan telah dilakukan penelitian terdahulu bahwa model horton sesuai dengan laju infiltrasi lapang Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui laju infiltrasi pada bedengan, sela-sela bedengan dan jalan pada kebun Apel Manalgi Kotamenggunakan pengukuran langsung dengan double ring infiltrometer dan perhitungan model infiltrasi Horton dan Green Ampt. Serta untuk mengetahui perbedaan hasil dan beda nyatanya. Batasan masalah Tidak membahas anilisis ekonomi keuntungan dari produksi Apel Manalagi.Tidak viii membahas tentang pengaruh sifat fisik dan kimia tanah.Hanya membahas besarnya laju infiltrasi dengan menggunakan pengukuran Double Ring Infiltrometer dan perhitungan model Green Ampt dan horton pada kebun Apel Manalagi di Kota Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Pengukuran langsung laju infiltrasi yang dilakukan di lapang menggunakan double ring infiltrometer. Sedangkan untuk perhitungan Laju infiltrasinya menggunakan Model Horton dan Green Ampt. Dilakukan uji-t terhadap laju infiltrasi terukur dan perhitungan model Horton Hasil pengukuran di lapangan dengan menggunakan double ring infiltrometer didapatkan nilai infiltrasi konstan dan nilai infiltrasi awal yang paling tinggi adalah pada bedengan dengan nilai 0.853 cm/menit dan 0.213 cm/menit, kemudian pada sela bedengan sebesar 0.087 cm/menit dan 0.467cm/menit dan paling rendah yaitu pada jalan dengan nilai 0.050 cm/menit dan 0.327cm/menit. Laju infiltrasi berdasarkan perhitungan model infiltrasi Green Ampt didapatkan nilai rata-ratanya yaitu nilai paling tinggi pada bedengan 27.604 cm/jam, sela bedengan 10.642 cm/jam dan paling rendah pada jalan sebesar 9.217 cm/jam. Model infiltrasi Horton didapatkan nilai rata-ratanya yaitu nilai paling tinggi pada bedengan 22.215 cm/jam, sela bedengan 12.331cm/jam dan paling rendah pada jalan sebesar 6.184 cm/jam.