Isolasi Dan Karakterisasi Bakteriofag Spesifik Salmonella Spp

Main Author: Hardanti, Sri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165597/
Daftar Isi:
  • Penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi Salmonella pada kasus foodborne disease yang tidak terkontrol menimbulkan masalah lain yaitu Multi Drug Resisten (MDR). Maraknya kasus MDR mengakibatkan pengobatan dengan antibiotik tidak efektif lagi, sehingga diperlukan alternatif penanganan yang lebih alami dan tidak menimbulkan resistensi. Penggunaan bakteriofag sebagai biokontrol terhadap Salmonella spp. atau bakteri patogen lainnya diharapkan menjadi solusi tepat yang dapat digunakan untuk menggantikan penggunaan antibiotik. Kemampuan menginfeksi dan membunuh sel bakteri inang melalui proses lisis dan spesifitas dalam menyerang inang target merupakan potensi yang dimiliki bakteriofag yang dapat dimanfaatkan sebagai biokontrol terhadap bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteriofag spesifik Salmonella spp. dari berbagai sampel (air limbah rumah tangga, sisa-sisa sayuran, daging ayam, kulit ayam dan kotoran ayam), sebagai langkah awal dalam medapatkan biokontrol bakteri patogen Salmonella spp. Pelaksanaan penelitian dilakukan dua tahap. Tahap pertama terbagi menjadi beberapa rangkaian proses yaitu pengkayaan dan isolasi bakteriofag dari sampel uji, pemurnian bakteriofag, penentuan fase laten dan burst size melalui uji one step growth, serta uji konfirmasi dalam medium cair menggunakan metode turbidimetri. Bakteriofag yang dihasilkan selanjutnya dianalisis karakteristik morfologinya pada tahap ke-dua menggunakan Transmission Electron Microscopy (TEM). Hasil Isolasi terhadap semua sampel uji menghasilkan lima jenis fag yaitu DAS (Daging Ayam-Salmonella typhi), KAS (Kulit Ayam-Salmonella typhi), KAST (Kulit Ayam-Salmonella typhimurium ATCC 14028), FAS (Feses Ayam-Salmonella typhi) dan FAST (Feses Ayam-Salmonella typhimurium ATCC 14028), sedangkan isolasi terhadap sampel air limbah rumah tangga dan sisa-sisa sayuran belum bisa menghasilkan fag yang diharapkan karena kurangnya nutrisi yang mendukung pertumbuhan bakteri Salmonella spp. pada sampel. Fag DAS tidak dapat dimurnikan karena mengalami penurunan konsentrasi saat penyimpanan sehingga tidak dapat diuji lebih lanjut. Uji One Step Growth menghasilkan rata-rata periode laten KAS, KAST, FAS dan FAST adalah 20; 5; 10; dan 40 menit sedangkan rata-rata burst size yang dihasilkan masing-masing 48; 45,5; 25,15; dan 78 PFU/sel yang terinfeksi. Penggunaan Multiplicity of Infection (MOI) 101,102, dan 104 pada uji konfirmasi bakteriofag memberikan pengaruh hambatan pertumbuhan sel inang yang berbeda. Penurunan densitas bakteri inang terjadi pada MOI 102 dan 104 menit ke-150 untuk setiap bakteriofag uji. Analisis morfologi terhadap fag uji menunjukan Fag KAS memiliki karakteristik kepala berbentuk simetri kubik dengan ekor yang pendek. klasifikasi sementara dimasukan ke dalam famili Podoviridae. Fag FAS dan FAST memiliki kepala berbentuk simetri kubik dengan ekor yang panjang tetapi belum diketahui karakteristik kontraktilitas ekornya secara molekuler, klasifikasi sementara keduanya dimasukan ke dalam famili Myoviridae atau Siphoviridae. Klasifikasi fag KAS, FAS dan FAST bersifat sementara karena belum adanya data hasil sekuensing DNA yang dikandung oleh masing-masing fag