Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Pembelian Bahan Baku (Studi pada PT. Nathania Furniture Singosari, Malang)
Main Author: | Karunia, Santoso Caleb |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165549/1/Santoso%20Caleb%20Karunia.pdf http://repository.ub.ac.id/165549/ |
Daftar Isi:
- Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan yang terlibat didalamnya untuk memiliki nilai lebih. Perusahaan dalam membuat produkyang berkualitas bergantung dari bahan bakunya, sehingga diperlukan sistem pembelian yang baik. Pengedalian intern yang baik diterapkan agar mengurangi potensi kecurangan yang bisa terjadi didalam proses pembelian bahan baku yang dilaksanakan oleh perusahaan. PT. Nathania Furniture sudah memiliki sistem pembelian bahan baku, tetapi sistem pembelian bahan baku yang dilaksanakan masih memiliki kendala yaitu kedatangan barang bahan baku yang tidak sesuai dengan jadwal yang diminta oleh fungsi gudang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi penerapan pengendalian intern pada sistem pembelian bahan baku di PT. Nathania Furniture sudah memenuhi aspek pengendalian intern yang memadai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara kepada bagian-bagian yang terkait, dokumentasi, dan observasi pada sistem pembelian PT. Nathania Furniture serta menganalisis dokumen-dokumen terkait. Bedasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengendalian intern pada sistem pembelian di PT. Nathania Furniture masih memiliki kelemahan. Pada pelaksanaan pembelian masih bersifat sentralisasi yaitu keputusan pembelian masih bergantung oleh keputusan pimpinan. Pengendalian intern pada sistem akuntasi pembelian dalam penerapan struktur organisasi dan pembagian tugas pada PT. Nathania Furniture masih memiliki kelemahan dilihat dari masih belum adanya bagian khusus yang menangani penerimaan barang sehingga fungsi penerimaan dilaksanakan oleh bagian pembelian. . Dalam proses prosedur pembelian pimpinan memiliki otorisasi khusus untuk menentukan keputusan pembelian. Dalam pelaksanaan sistem dan prosedur pembelian bahan baku sebaiknya menghilangkan otorisasi khusus keputusan pembelian dari pimpinan agar proses pembelian dapat lebih efisien dan meringankan tugas direksi. Pemisahan fungsi penerimaan dari bagian pembelian tetap harus dilakukan perusahaan untuk mendukung pengendalian intern agar dalam pelaksanaan pembelian bahan baku bisa lebih efisien dan efektif.