Arketipe Program Kewirausahaan (Startup Accelerator) Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Startup di Kota Malang (Studi Kasus pada Brawijaya Startup Action dan BEKUP)
Main Author: | Prasetya, Hibatullah Bayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165544/1/Hibatullah%20Bayu%20Prasetya.pdf http://repository.ub.ac.id/165544/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan startup di Indonesia dipengaruhi oleh penggunaan internet dan progm akselerator. Internet menyebabkan perpindahan arus informasi yang begitu cepat sehingga menciptakan kemudahan produktivitas disegala bidang. Semakin tingginya penggunaan internet menyebabkan peningkatan industry digital di Indonesia sehingga banyak sekali startup di Indonesia. Selain penggunaan internet, program akselerator yang diberikan oleh akselerator dan incubator dari pemerintah maupun non pemerintah menyebabkan terciptanya kondisi lingkungan startup yang baik. Banyaknya akselerator di Indonesia membuat peningkatan jumlah startup di Indonesia hingga mendapat peringkat ke-3 dunia dengan Jumlah Startup terbanyak. Brawijaya Startup Action dan BEKUP adalah akselerator yang berada di Kota Malang yang aktif tiap tahun mengadakan program akselerator bagi startup entrepreneur. Keberhasilan dari program akselerator dapat dilihat dan diamati dari arketipe program yang digunakan dan karakteristik organisasi yang membatu startup. Karakteristik yang harus terpenuhi dalam program akselerator menurut Dempwolf (2014), ada 4 yaitu program structure, operational feature, funding capital & ip right dan social capital & networking. Dari ke-4 karakteristik tersebut lalu dapat dilihat model arketipe program yang digunakan. Ada 3 arketipe program dalam akselerator menurut Clarysse (2015), antara lain arketipe lead-investor, matchmaker accelerator dan ekosistem accelerator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BEKUP & BSA telah memnuhi karakteristik program akselerator diantaranya : Program Structure, Operational Features, Financial Capital & IP Rights, Social Capital & Networking. Dari hasil karakteristik yang terpenuhi, kita bisa melihat bahwa BEKUP dan BSA memiliki arketipe program akselerator yang berbeda. Dimana BEKUP termasuk ekosistem accelerator, dimana dari program akselerator yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan ekosistem startup entrepreneur di Indonesia khususnya di Kota Malang. Sedangkan BSA sendiri termasuk arketip matchmaker accelerator, dimana dari program akselerator yang diberikan sebagian besar akan diberdaakan kembali oleh Badan Usaha, yaitu Badan Usaha Akademik milik Universitas Brawijaya. Selanjutnya adalah dampak yang diterima oleh startup entrepreneur setelah mengikuti program akselerator yaitu : menambah edukasi terkait startup, memiliki wadah atau tempat untuk berinovasi terkait startup, peningkatan kuantitas startup baru dan terakhir adalah terciptnya peluang usah baru.