Peran Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan melalui Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah (Studi pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu)

Main Author: Irjayanti, Dwi Retno
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165529/1/Dwi%20Retno%20Irjayanti.pdf
http://repository.ub.ac.id/165529/
Daftar Isi:
  • Peran pemerintah merupakan seperangkat tingkah yang diharapkan dilakukan oleh pemerintah berkitan dengan kedudukan atau statusnya dalam masyarakat. Pada Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah pemerintah dalam melakukan tugas nya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat khususnya masyarakat miskin rawan pangan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kota Batu, sedangkan situsnya berada di Dinas Kethanan Pangan Kota Batu. Sumber datanya primer diperoleh dari beberapa wawancara dari informan yang berkaitan, sedangkan data sekundernya diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat penunjang seperti pedoman wawancara, dan alat bantu lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah yaitu: (1) Regulator yaitu membuat turan sebagai landasan hukum dan acuan kegiatan serta pedoman pelaksanaan; (2)Fasilitator yaitu menyediakan barang dan jasa sebagai penunjang keberlangsungan kegiatan; (3) Dinamisator, Keterlibatan RT dan RW sebagai sumber data dan pengidentifikasi data penerima bantuan; Selain itu, terdapat beberapa faktor pendukung peran pemerintah, yakni: (1) Dasar pelaksanaan yang jelas; (2) dukungan dari pihak pemerintah; (3) komunikasi yang baik; (4) Sumber daya manusia yang memadai; (5) Sikap penerima dan lingkungan penerima yang baik; (6) mitra kerja yang kooperatif. Selain adanya faktor pendukung pasti ada faktor penghambat yaitu: (1) tidak tersedia nya tenaga dan kendaraan angkut yang memadai; (2) kesulitan pendataan warga miskin pendatang baru.