Pengaruh Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2011-2016)
Main Author: | Ekasari, Dinda Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165514/1/Dinda%20Putri%20Ekasari.pdf http://repository.ub.ac.id/165514/ |
Daftar Isi:
- Terwujudnya kemandirian daerah dalam berotonomi daerah dapat dilihat melalui seberapa besar kemampuan sumber daya keuangan daerah tersebut agar mampu membangun daerahnya. Kemandirian keuangan daerah menunjukan kemampuan Pemerintah Daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah. Pendapatan Asli Daerah yang antara lain berupa pajak daerah dan retribusi daerah diharapkan menjadi salah satu sumber penerimaan pemerintah daerah dalam peningkatan kemandirian daerah. Hal inilah yang menjadikan pariwisata berpengaruh terhadap pertumbuhan pajak daerah dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pajak Hiburan serta berkontribusi terhadap kemandirian keuangan daerah. Salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah dengan menggali potensi masing-masing. Namun permasalahan yang sering muncul dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah tersebut lebih banyak dikarenakan daerah belum mampu untuk menggali potensi-potensi sektor pariwisata yang ada di dalam daerahnya meskipun telah diberikan keleluasaan dalam mengelolanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data time series bulanan penerimaan pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan. Sampel dalam penelitian ini adalah data time series bulanan periode Januari 2011 sampai Desember 2016, yaitu sebanyak 72 sampel. Data yang digunakan diperoleh dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan scara parsial variabel Pajak Hotel berpengaruh secara signifikan terhadap Kemandirian Keuangan daerah, variabel Pajak Restoran berpengaruh secara signifikan terhadap Kemandirian Keuangan daerah, dan variabel Pajak Hiburan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kemandirian Keuangan daerah. Berdasarkan penelitian ini, maka disarankan kepada Dinas Pendapatan Daerah bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung untuk lebih mengoptimalkan potensi daerahnya khususnya pada sektor pariwisata dengan memperhatikan faktor-faktor keberhasilan pemungutan pajak agar lebih efektif dan efisien guna menambah penerimaan daerah sehingga tercipta kemandirian keuangan daerah untuk membiayai pengeluaran daerah sehingga ketergantungan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat bisa dikurangi.