Upaya Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Industri Kecil dibidang pertanian berbasis pengembangan potensi lokal (Studi pada Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang)

Main Author: Pratama, Rizakta Riand
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165498/1/Rizakta%20Riand%20Pratama.pdf
http://repository.ub.ac.id/165498/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya atau peran pemerintah dalam pemberdayaan industri kecil pengelolaan pisang oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang yang merupakan penghasil Pisang yang sudah terkenal di Indonesia yang merupakan potensi daerah yang layak dikembangkan. Permasalahan dalam skripsi ini: Bagaimanakah upaya Pemerintah Daerah dalam rangka pemberdayaan industri kecil pengelolaan Pisang di Kabupaten Lumajang? Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pemberdayaan industri kecil Keripik Pisang di Kabupaten Lumajang? Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Lumajang dengan situs penelitian pada Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi pustaka, obeservasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Pemerintah Kabupaten Lumajang telah melakukan berbagai hal untuk mengembangkan industri kecil di Lumajang yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan industri kecil pengelolaan pisang tersebut tetapi dalam pelaksanaannya masih belum maksimal dan perlu ditingkatkan.. Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Lumajang dalam pembinaan permodalan adalah peminjaman bantuan modal berupa kredit lunak dan informasi lembaga-lembaga keuangan yang dapat memberikan pinjaman modal. Dalam pelayanan perijinan memberikan informasi kepada para pengusaha untuk memperoleh ijin usaha industri dan perdagangan. Perluasan akses kerjasama yang dilakukan adalah dengan mengikutsertakan produk dari pengusaha pengelolaan pisang dalam pameran baik tingkat lokal, nasional maupun internasional. Pembinaan sumber daya manusia yang dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan dan pelatihan. Faktor kendala dalam pengembangan industri kecil keripik pisang adalah banyaknya pengusaha keripik pisang yang belum memiliki ijin usaha industri untuk memperoleh pinjaman dari bank atau instansi lain, sumber daya manusia yang masih rendah dan belum adanya lembaga yang mewadahi para pengusaha pisang sehingga arus informasi tidak merata karena tempat industri yang tersebar. Saran yang dapat diberikan adalah perlunya campur tangan pemerintah yang secara aktif mengawasi dan mengembangkan industri dengan mencari alternatif bantuan modal, melakukan diklat dan pelatihan secara kontinyu, pengidentifikasian kebutuhan dan permasalahan, dan memberikan motivasi-motivasi tertentu pada para pengusaha. Kemudian perlu adanya kemauan dari para pengusaha itu sendiri untuk mengembangkan usahanya sendiri.