Analisis Strategi Intensifikasi Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (Studi Pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung)
Main Author: | Hapsari, Mega Tunjung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165475/ |
Daftar Isi:
- Intensifikasi merupakan salah satu strategi dalam pajak daerah yang bertujuan untuk meningkatkan hasil penerimaan. Strategi intensifikasi digunakan oleh pemerintah Kabupaten Tulungagung di bawah wewenang Badan Pendapatan Daerah dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah serta mengoptimalkan pengelolaan dan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2). Strategi intensifikasi dipilih, digunakan, dan dimaksimalkan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung di bawah naungan Bidang Intensifikasi dan Ekstensifikasi. Secara jabatan, Bidang Intensifikasi dan Ekstensifikasi menaungi dua strategi untuk meningkatkan penerimaan yaitu intensifikasi dan strategi ekstensifikasi. Namun secara pekerjaan, Bidang tersebut hanya menggunakan satu strategi untuk meningkatkan penerimaan yaitu strategi intensifikasi. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan kewenangan daerah (closed list system) yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis strategi intensifikasi PBB P2 di Kabupaten Tulungagung, serta untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis faktor pendorong dan penghambat strategi intensifikasi penerimaan PBB P2 di Kabupaten Tulungagung. Adapun fokus dari penelitian ini meliputi tujuh strategi intensifikasi penerimaan PBB P2, yaitu: (1) Bimbingan Teknis Pegawai; (2) Pembentukan Basis Data SISMIOP; (3) Pemeliharaan Basis Data SISMIOP; (4) Pemantauan dan Penyampaian SPPT; (5) Penilaian Individu Objek Pajak; (6) Sosialisasi Peraturan Daerah tentang PBB P2; serta (7) Pemberian Reward dan Sanksi. Faktor pendorong dan penghambat dari strategi intensifikasi penerimaan PBB P2 dianalisis berdasarkan lingkungan internal dan eksternal melalui analisis SWOT: kekuatan (strengths); kelemahan (wekanessses); peluang (opportunities); dan ancaman (threats). Hasil penelitian berdasarkan dukungan data empiris, kajian teoritis, dan kajian normatif, menunjukan bahwa strategi intensifikasi berupa pembentukan basis data SISMIOP, pemantauan dan penyampaian SPPT, penilaian individu obyek pajak, sosialisasi peraturan daerah tentang PBB P2, serta pemberian reward dan sanksi telah dilaksanakan dengan optimal. Kemudian untuk strategi intensifikasi berupa bimbingan teknis dan pemeliharaan basis data SISMIOP telah dilaksanakan namun belum optimal. Berdasarkan hasil dari analisis SWOT didapatkan alternatif-alternatif strategi intensifikasi penerimaan PBB P2 di Kabupaten Tulungagung meliputi strategi pada aspek e-government, aspek kepegawaian, aspek kelembagaan, aspek sosial, serta aspek hukum. Dari kelima aspek pada alternatif strategi tersebut, aspek kepegawaian merupakan prioritas alternatif strategi yang perlu segera direalisasikan, mengigat temuan kelemahan utama pada penelitian ini berasal dari sumber daya manusia.