Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, Dan Orientasi Strategi Terhadap Kinerja Organisasi Melalui Peran Knowledge Management (Studi Pada Pdam Nusa Tenggara Barat)

Main Author: Hermanto, -
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165410/
Daftar Isi:
  • Program Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, 2015. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, dan Strategi terhadap Kinerja Organisasi melalui peran Knowledge Management (Studi Pada PDAM SeNusa Tenggara Barat). Promotor: Moeljadi, Ko-Promotor: Eka Afnan Troena, Ko-Promotor: Rofiaty. Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menjelaskan pengaruh langsung kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan strategi terhadap kinerja organisasi serta pengaruh tak langsung melalui mediasi knowledge management. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data dengan metode survey. Seluruh PDAM Nusa Tenggara Barat dijadikan unit analisis dengan responden terdiri dari seluruh direksi dan sebagian kepala bagian ditentukan secara proporsional. Metode analisis data yang digunakan adalah Generalized Structured Component Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan strategi tidak memiliki pengaruh langsung terhadap peningkatan kinerja organisasi yang diukur berdasarkan kriteria BPPSPAM. Knowledge management berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja PDAM. Knowledge management bukan merupakan mediasi bagi hubungan tak langsung antara kepemimpinan transformasional dengan kinerja organisasi, tetapi merupakan mediasi sepenuhnya bagi hubungan tak langsung budaya organisasi dan strategi dengan kinerja organisasi. Keterbatasan penelitian ini terletak pada ruang yang terbatas hanya di lingkungan PDAM Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari 8 PDAM sehingga diperlukan kajian yang lebih luas untuk memperkuat hasil penelitian. Selain itu perlu dipertimbangkan menggunakan variabel lain sebagai enabler dari knowledge management