Perencanaan Strategi Pengembangan Perusahaan Menggunakan Analisis Swot Dan Metode Qspm (Studi Kasus Di Ukm Bagus Agriseta Mandiri, Batu)

Main Author: Sahab, Milhab Fajris
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165342/
Daftar Isi:
  • Kota Batu merupakan kota yang memiliki hasil pertanian yang melimpah. Salah satu produk pertanian hortikultura yang dominan di Kota Batu adalah buah apel. Berdasarkan laporan statistik daerah Kota Batu (2016) tingkat panen apel di Kota Batu pada tahun 2015 mencapai 671.207 ton. Berdasarkan data BPS Kota Batu tahun 2016, dijelaskan bahwa perkembangan jumlah industri pengolahan apel di Kota Batu dari tahun ke tahun makin bertambah, dimana profil industri di Kota Batu masih didominasi oleh industri kecil. Dominasi tersebut dapat dilihat dari persentase jumlah industri kecil yang mencapai 95 persen. Salah satu industri kecil menengah yang bergerak dalam bidang pengolahan apel yaitu UKM Bagus Agriseta Mandiri. UKM ini berlokasi di kecamatan Bumiaji. UKM memproduksi olahan apel yaitu keripik apel, manisan apel, bakpia apel, dodol apel, jenang apel dan sari apel. Ketatnya persaingan antar usaha sejenis baik yang baru memulai maupun yang sudah lebih dulu dikenal oleh konsumen, mengharuskan pengelola UKM dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada. Dalam menghadapi persaingan, pelaku bisnis harus mampu menyusun strategi dalam bersaing. Perencanaan strategi untuk pengembangan perusahaan dapat dilakukan melalui 3 (tiga) tahap formulasi yaitu tahap input (input stage), tahap pencocokan (matcing stage) dan tahap keputusaan (decision stage). Tahap input (input stage) berisi analisis lingkungan internal dan eksternal menjadi matriks IFE (Internal Factor Evalution) dan EFE (External Factor Evaluation). Tahap pencocokan (matching stage) berfokus pada penciptaan strategi alternatif melalui matriks IE (Internal-Eksternal) dan matriks SWOT. Kemudian dilanjutkan dengan tahap kuputusan (decision stage) yang x melibatkan teknik quantitive strategic planning matrix (QSPM) (Yazdani, 2012). Hasil penelitian diperoleh nilai total skor tertimbang pada matriks IFE sebesar 3,306, sedangkan nilai total skor tertimbang pada matriks EFE sebesar 3,193. Total skor tertimbang pada matriks IFE dan matriks EFE menghasilkan titik temu pada matriks IE yang berada pada sel I. Hal itu menunjukkan posisi UKM Bagus Agriseta Mandiri berada pada posisi Grow and Build Strategy. Grow and bulid strategy merupakan strategi yang berupa strategi intensif dan strategi integratif. Bentuk strategi intensif dan strategi integratif diwujudkan dalam matriks SWOT dengan hasil 8 alternatif strategi, selanjutnya pada matriks QSPM diantaranya menghasilkan prioritas alternatif strategi, yaitu penambahan program promosi pembelian untuk konsumen dengan total nilai TSK sebesar 5,47. Strategi prioritas ini berupa penerapan program diskon (diskon langsung, diskon kuantitas dan voucher).