Pengaruh Sumber Nitrogen Berbeda Dan Tingkat Kapasitas Lapang Pada Pertumbuhan Serta Hasil Padi (Oryza Sativa L.)

Main Author: Sari, Tria Ratna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165323/1/Tria%20Ratna%20Sari.pdf
http://repository.ub.ac.id/165323/
Daftar Isi:
  • Tanaman padi ialah tanaman pangan yang dimanfaatkan bijinya. Salah satu tanaman padi yang mampu tumbuh baik pada lingkungan lahan sawah ataupun lahan kering ialah varietas Situbagendit. Produksi padi tahun 2015 sebanyak 75,40 juta ton gabah kering giling (GKG) dan mengalami kenaikan sebanyak 4,55 juta ton (6,42%) dibandingkan tahun 2014 (Badan Pusat Statistik, 2016). Peningkatan hasil tanaman padi dapat dilakukan dengan pengaplikasian pemberian sumber nitrogen dan tingkat kapasitas lapang. Penggunaan sumber nitrogen untuk mendukung proses budidaya dapat diperoleh dari pupuk NPK, pupuk Urea dan pupuk ZA. Nitrogen merupakan salah satu makronutrien yang penting untuk pertumbuhan tanaman padi (Duan et al., 2007). Sementara itu, kapasitas lapang pada tanaman tergantung pada jenis tanaman dan kondisi lingkungan (Maulana dan Idrus, 2010). Tanaman padi membutuhkan volume air yang berbeda setiap fase pertumbuhan (Taufik, Arafah, Nappu dan Djufry, 2014) terutama pada saat pembentukan anakan dan awal fase pemasakan biji (Fuadi et al., 2016). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh antara sumber nitrogen dan tingkat kapasitas lapang pada pertumbuhan dan hasil padi (Oryza sativa L.). Mendapatkan sumber nitrogen dan tingkat kapasitas lapang yang tepat pada pertumbuhan dan hasil padi. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pemberian sumber nitrogen berbeda dan tingkat kapasitas lapang pada pertumbuhan serta hasil padi. Terdapat sumber nitrogen dan tingkat kapasitas lapang yang tepat sehingga meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - September 2018 di Desa Dadaprejo, Junjerojo, Batu. Penelitian ini ialah penelitian faktorial dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), faktor pertama adalah N1 : N dari NPK dosis 2,25 g per tanaman per polybag, N2 : N dari Urea dosis 0,8 g per tanaman per polybag dan N3 : N dari ZA dosis 1,7 g per tanaman per polybag. Faktor kedua adalah kapasitas lapang, yaitu : P1 : Kapasitas lapang 100%, P2 : Kapasitas lapang 75%, P3 : Kapasitas lapang 50%, P4 : Kapasitas lapang 25%. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan komponen pertumbuhan yaitu jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, panjang tanaman, kandungan klorofil, kandungan prolin, jumlah stomata, bobot kering brangkasan, jumlah akar dan panjang akar. Dan parameter pengamatan komponen hasil meliputi umur muncul malai, jumlah malai per rumpun, panjang malai per rumpun, bobot biji per rumpun, jumlah biji per malai, jumlah malai per rumpun dan bobot 100 biji. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh nyata dari perlakuan. Apabila terdapat interaksi atau pengaruh nyata dari perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji antar perlakuan dengan menggunakan BNJ pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan sumber nitrogen dan tingkat kapasitas lapang pada parameter jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, panjang tanaman, kandungan klorofil, kandungan prolin di daun, bobot kering brangkasan dan bobot 100 biji. Perlakuan kapasitas lapang berpengaruh terhadap jumlah stomata, umur muncul malai dan jumlah malai per rumpun. Jenis sumber nitrogen ZA pada kapasitas lapang 75% dapat mempertahankan hasil bobot biji per rumpun.