Pengaruh Downside Beta, Upside Beta, dan Beta Terhadap Expected Return (Studi Pada Saham Perusahaan yang Listing dalam 50 Leading Market Capitalization di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)
Main Author: | Sinaga, Maria Goretty |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165315/1/Maria%20Goretty%20Sinaga.pdf http://repository.ub.ac.id/165315/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan zaman yang semakin pesat membuat persaingan diberbagai sektor ekonomi semakin ketat, terutama persaingan investasi dalam pasar modal yaitu saham. Beberapa investor saat ini lebih memilih saham pada negara-negara berkembang (emerging market), hal ini dikarenakan tingkat imbal hasil yang diharapkan sangat tinggi, namun distribusi return yang dihasilkan tidak simetris atau tidak normal. Distribusi return yang tidak normal dapat membuat investor mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan berinvestasi, dikarenakan distribusi return yang tidak normal memiliki tingkat risiko yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa terdapat metode lain yang lebih tepat untuk menganalisis risiko dan return pada emerging market. Penelitian ini menggunakan beberapa tinjauan pustaka berdasarkan para ahli dan beberapa jurnal sebagai acuan untuk melakukan penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian dari Abdul Rashid dan Fiza Hamid (2015) yang berjudul “Downside risk analysis of returns on the Karachi Stock Exchange”, Ang, Chen, dan Xing (2005) yang berjudul “Downside Risk”, dan Ishibe, Kakuta, dan Sakamaki (2011) yang berjudul “Premium Upside for Risk and Downside Risk: decomposition of volatility effect”. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah downside beta, upside beta, dan beta. Populasi dalam penelitian ini adalah saham perusahaan yang listing dalam 50 leading market capitalization di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingg terdapat 25 saham perusahaan yang menjadi sampel. Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu statistk deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial yang dipakai adalah uji asumsi klasik, regresi liniear berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa downside beta memiliki nilai signifikan sebesar 0,196, sedangkan upside beta sebesar 0,000, dan beta sebesar 0,005. Nilai signifikan tersebut membuktikan bahwa variabel beta dapat menganalisis risiko dan return saham lebih baik dibandingkan dengan variabel lainnya. Hasil daripada penelitian ini diharapkan investor dapat mempertimbangkan kembali metode yang akan digunakan dalam analisis risiko suatu sekuritas. Peneliti juga mengharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menambah variabel lainnya yang tidak terdapat dalam penelitian sebelumnya.