Pengaruh Kadar Air Tanah Dan Pemupukan MgSO4 Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Stroberi (Fragaria X Ananassa Duch.)

Main Author: Roos, Vesta
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165311/
Daftar Isi:
  • Buah stroberi (Fragaria x ananassa Duch.) adalah buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dengan kandungan gizi buah yang tinggi. Pertumbuhan dan kualitas tanaman stroberi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pemberian nutrisi dan ketersediaan air di dalam media tanam. Sehingga salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas stroberi yaitu dengan memperbaiki pengelolaan teknik budidaya tanaman khususnya nutrisi dan air di dalam media tumbuh. Penambahan nutrisi melalui pemupukan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas buah stroberi dan kandungan gizi buah di dalamnya. Selain kebutuhan nutrisi, ketersediaan air diperlukan oleh tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Kadar air tanah dapat berpengaruh terhadap produktifitas tanaman stroberi yaitu terhadap kelembaban tanah yang selanjutnya akan mempengaruhi proses secara optimal pada kadar lengas tanah sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Maka, kedua faktor tersebut penting dan saling menunjang dalam peningkatan produksi dan kualitas tanaman stroberi. Ketersediaan Mg di dalam tanah salah satunya dipengaruhi kadar air tanah, karena peranan air yang menguntungkan di dalam tanah adalah sebagai pelarut dan pembawa ion-ion hara dari rhizosfer ke dalam akar tanaman. Sedangkan magnesium sulfat atau biasa dikenal dengan kieserit termasuk ke dalam kelompok pupuk Mg yang sukar larut dalam air dan bersifat asam. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk MgSO4 dan pengaruh kadar air tanah terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman stroberi, serta untuk mendapatkan dosis MgSO4 dan persentase kadar air tanah yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman stroberi. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik Dusun Pandan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada bulan April 2018 sampai Agustus 2018. Letak Desa Pandanrejo dari pusat kota batu sekitar ± 6 kilometer dan ± 24 kilometer dari Kota Malang dengan ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut serta memiliki suhu udara rata-rata 15-19 oC. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor yaitu kadar air tanah (K) yang terdiri dari 3 level yaitu K1 = 100% kapasitas lapang, K2 = 75% kapasitas lapang, K3 = 50% kapasitas lapang. Faktor kedua adalah pemupukan MgSO4 (P) sebagai faktor 1 dengan 3 level yaitu P0 = 0 g.tan-1 , P1 = 4 g.tan-1 , P2 = 8 g.tan-1 per tanaman. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga satuan percobaan yang digunakan sebanyak 3 x 3 x 3 = 27 unit perlakuan. Setiap unit percobaan terdapat 30 tanaman sehingga dipersiapkan 810 unit (polibag) tanaman. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : 1) Pengamatan pertumbuhan tanaman secara destruktif yaitu luas daun dan total klorofil (mg.g-1), 2) Pengamatan pertumbuhan tanaman secara non destruktif yaitu panjang tanamanii (cm), jumlah daun, dan jumlah stolon 3) Pengamatan panen yaitu umur berbunga (hst), umur berbuah (hst), umur panen pertama (hst), umur panen terakhir (hst), jumlah buah, bobot buah per buah (g), bobot buah per tanaman (g), 4) Pengamatan Kualitas Tanaman yaitu lingkar dan panjang buah (cm), kadar kemanisan buah (obrix), total antosianin (mg.g-1) dan kadar vitamin C (%). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan akan dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) pada tingkat kesalahan 5% dan apabila terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan akan diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian kadar air dan pupuk MgSO4 tidak memberikan interaksi nyata pada pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman stroberi, tetapi interaksi hanya terjadi pada parameter jumlah daun dan luas daun di beberapa umur pengamatan yaitu 84-85 hst. Pemberian air 100%, 75% dan 50% kapasitas lapang disertai pupuk MgSO4 4 g.tan-1 menghasilkan jumlah daun yang lebih tinggi. Pemberian air dengan kapasitas lapang 100% dan 75% disertai 4 g.tan-1 pupuk MgSO4 menghasilkan luas daun yang lebih tinggi. Tanaman stroberi yang tumbuh pada pemberian kadar air 75% kapasitas lapang menghasilkan panjang tanaman, jumlah stolon, kandungan klorofil yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar air 50% kapasitas lapang. Tanaman stroberi yang tumbuh pada pemberian pupuk MgSO4 sebanyak 4 g.tan-1 meghasilkan jumlah buah, bobot buah per buah, bobot buah per tanaman dan kadar kemanisan buah yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa pemupukan MgSO4.