“Seblak Suweng” Seblak Basah Instan Sebagai Inovasi Fusion Food Seblak Tradisional Dengan Cita Rasa Asia Menggunakan Teknologi Sentrifugal Berbasis Edukasi Wayang Indonesia
Main Author: | Harsono, Wahyu Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165310/ |
Daftar Isi:
- Seiring perkembangan zaman, masyarakat Indonesia saat ini cenderung sibuk dengan pekerjaan maupun pendidikan sehingga sedikit memiliki waktu luang untuk makan ataupun membeli cemilan. Masyarakat modern lebih memilih makanan cepat saji ataupun jank food dalam bentuk yang praktis. Tidak semua makanan instan berdampak baik bagi kesehatan. Banyak makanan instan mengandung penyedap rasa dan pengawet dengan gizi yang tidak mencukupi. Sebagai hak asasi manusia, pangan juga harus memenuhi aspek kuantitatif dan kualitatif yaitu aman, bermutu dan bergizi. Oleh karena itu, muncul ide membuat ikan asin yang enak, sehat, aman, serta higienis yaitu SEBLAK SUWENG yang merupakan makanan instan seblak khas Indonesia yang dipadukan dengan cita rasa khas Asia yang praktis, ekonomis, bergizi dan disajikan dengan rasa yang berbeda. Selain itu, disisipkan edukasi budaya wayang sebagai upaya melestarikan budaya asli Indonesia. Produk SEBLAK SUWENG dibuat dengan karakteristik yang disukai oleh konsumen, dimana rasanya pedas, tidak terlalu asin dan dikemas secara menarik. Metode pelaksanaan kegiatan ini ada 5 tahap diawali dengan tahap persiapan, tahap pengenalan produk, tahap produksi, tahap labelisasi, dan terakhir tahap pemasaran. Produk SEBLAK SUWENG dilengkapi dengan kemasan yang menarik yaitu dengan kemasan paper cup yang terdapat informasi edukasi mengenai tokoh pewayangan di bagian belakang kemasan. SEBLAK SUWENG memiliki kandungan gizi 7,70% protein; 17,62% lemak; 15,34% air; 3,87% abu; dan 55,47% karbohidrat. Seblak Suweng memiliki tiga varian rasa yaitu Orginial, Red Curry dan Laksa, dijual dengan harga Rp 10.000,-. Penerimaan konsumen terhadap produk Seblak Suweng sangat positif, di mana penjualan bulan Maret – Agustus 2017 mencapai omset Rp 27.163.000,-.