Pengaruh Rasio Bahan:Larutan Asam Sulfat Dan Lama Proses Hidrolisis Berbantu Gelombang Ultrasonik Untuk Ekstraksi Sapogenin Dari Serbuk Biji Mahoni (Swietenia Mahagony Jacq.)

Main Author: Putri, Dea Friscilla
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165303/
Daftar Isi:
  • Biji mahoni (Swietenia mahagony Jacq.) mengandung senyawa saponin dan flavonoid, sehingga dapat dimanfaatkan diantaranya sebagai hepaprotektor dan antibakteri. Saponin termasuk golongan glikosida, tersusun dari senyawa gula (glikon) dan suatu aglikon (sapogenin). Untuk mendapatkan aglikon dari saponin, perlu dilakukan proses hidrolisis. Metode hidrolisis non-konvensional diantaranya adalah dengan bantuan energi ultrasonik. Faktor yang menentukan proses hidrolisis diantaranya adalah lama waktu dan perbandingan bahan:larutan asam. Penelitian disusun menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu lama proses (10, 15, 20 menit) dan rasio bahan:larutan asam (b/v) (1:10, 1:15, 1:20 gr/mL). Perlakuan terbaik dianalisa dengan metode Zeleny. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode analisis ragam (Analysis of Variant atau ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji lanjut BNT atau DMRT dengan selang kepercayaan 5%. Hasil dari penelitian ekstraksi serbuk biji mahoni terhidrolisis metode ultrasonik menunjukkan bahwa kombinasi antara waktu dan rasio larutan asam terbaik adalah pada menit ke-20 dan rasio bahan:larutan asam 1:20. Pada kondisi tersebut, didapatkan hasil rendemen sebesar 34,68%, aktivitas antioksidan sebesar 35,39%, total fenol 14,76 mg/g GAE dan total flavonoid sebesar 17,78 mg/g QE. Sementara hidrolisis menggunakan metode konvensional yaitu refluks selama 120 menit menghasilkan rendemen sebesar 34,55%, aktivitas antioksidan sebesar 26,97%, total fenol sebesar 9,72 mg/g GAE dan total flavonoid sebesar 15,80 mg/g GAE. Jika dibandingkan, dalam menghidrolisis bahan, metode ultrasonik lebih baik secara kualitas maupun kuantitas dibandingkan metode refluks. Jika dilihat dari segi waktu, ultrasonik jauh lebih efisien.