Ekstraksi Senyawa Antioksidan Kulit Jeruk Baby Java (Citrus Sinensis (L) Osbeck) Menggunakan Metode Microwave Assisted-Extraction (Kajian Konsentrasi Etanol Dan Lama Ekstraksi
Main Author: | Ciptadi, Prasetyo Putra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165295/ |
Daftar Isi:
- Jeruk manis Pacitan atau yang dikenal dengan jeruk baby java (Citrus sinensis (L.) Osbeck) banyak dibudidayakan di Malang dan sekitarnya. Pengolahan jeruk baby java menghasilkan limbah kulit jeruk yang sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan karena memiliki kandungan senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif tersebut terdiri dari senyawa fenol, flavonoid dan tanin. Ekstaksi kulit jeruk baby java dilakukan dengan menggunakan metode Microwave Assisted-Extraction (MAE). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor yaitu konsentrasi pelarut yang terdiri dari 3 level (90%, 85%, dan 80%) dan lama ekstraksi yang terdiri dari 3 level (10, 20, dan 30 menit). Analisa yang dilakukan berupa analisa rendemen, aktivitas antioksidan, total fenol, flavonoid, dan tanin. Hasiil penelitian dianalisis dengan metode Analysis of Variance (ANOVA) dan dilakukan uji lanjut dengan BNT (Beda Nyata Terkecil) dan dilakukan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) jika terdapat interaksi kedua perlakuan. Hasil perlakuan terbaik ditentukan dengan metode Zeleny. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pelarut dan waktu ekstraksi serta interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh nyata (α≤0,05) terhadap total fenol, total flavonoid, kadar tanin dan aktivitas antioksidan IC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada ekstrak etanol 90% 30 menit dengan nilai rendemen sebesar 11,42%, kandungan total fenol 21,79 mg GAE/g, total flavonoid 4,11 mg QE/g, kadar tanin 18,83 mgTAE/g dan aktivitas antioksidan IC50 tertinggi dengan 348,19 ppm.