Kajian Metode Pengeringan Dan Rasio Penyeduhan Pada Proses Pembuatan Teh Cascara Kopi Arabika (Coffea Arabica L.)

Main Author: Nafisah, Dzurratun
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165294/
Daftar Isi:
  • Pada tahun 2014 produksi kopi Indonesia tercatat sebesar 643.857 ton dan menjadi produsen serta eksportir terbesar kedua di kawasan ASEAN. Berdasarkan banyaknya jumlah produksi kopi yang ada, maka pengolahan kopi akan menghasilkan banyak limbah kulit buah kopi. Salah satu pemanfaatan limbah kulit buah kopi adalah dengan mengolahnya menjadi teh cascara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan dan rasio penyeduhan teh cascara serta interaksi antar kedua factor terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik teh cascara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangn Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 adalah metode pengeringan yang terdiri dari pengeringan dengan sinar matahari dan cabinet drying dan faktor 2 adalah rasio penyeduhan dengan 3 tingkat yaitu 1 : 100, 3 : 100 dan 5 : 100 dengan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisa dengan ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) atau DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan selang kepercayaan 95%. Analisa data hasil uji hedonik menggunakan Minitab 17 dan dianalisa dengan Friedman Test. Analisa perlakuan terbaik teh cascara menggunakan metode Multiple Atribute Zeleny. Perlakuan terbaik diperoleh pada seduhan teh cascara dengan metode pengeringan sinar matahari dan rasio penyeduhan 3 : 100 dengan karakteristik kadar air 12,04%, total fenol 743,82 mg/L; kadar tanin 136,78 mg/L; derajat keasaman (pH) 4,53; kadar kafein 17,27 mg/L; aktivitas antioksidan IC50 233,96 ppm; nilai kecerahan (L*) 32,07 dan dengan nilai kesukaan organoleptic warna 3,78; aroma 3,35; rasa 2,40; dan keseluruhan 2,85.