Estimasi Cadangan Karbon Dan Pengelolaan Hutan Kota Malang
Main Author: | Alexander, Mikhael |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165282/1/Mikhael%20Alexander.pdf http://repository.ub.ac.id/165282/ |
Daftar Isi:
- Saat ini, pemanasan global adalah masalah utama lingkungan. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) sebelas tahun dari tahun 1995 sampai 2006 adalah suhu permukaan global yang paling hangat sejak tahun 1850. Sebagai tanggapan, beberapa inisiatif telah dilakukan untuk mengurangi dampak peningkatan gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan membangun Hutan Kota di perkotaan. Sampai saat ini, hutan kota telah membantu untuk mengatur iklim mikro dan berpotensi potensi menyimpanan karbon. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji cadangan karbon di lima hutan kota Malang, membandingkan cadangan karbon setiap hutan kota Malang, mengetahui pengelolaan hutan kota Malang dan presepsi masyarakat mengenai hutan kota Malang. Pada penelitian ini, nilai biomassa setiap tegakan di Hutan Kota Malang berbanding lurus dengan nilai karbon yang tersimpan di masing – masing Hutan Kota Malang. Semakin tinggi umur tegakan maka semakin tinggi nilai biomassa dan karbon tegakan. Nilai karbon tegakan dan karbon stock tertinggi terdapat pada Hutan Kota Jl. Jakarta dengan nilai masing – masing 1056.3 ton C/ha dan 485.9 ton C/ha. Dari hasil penelitian ini total karbon tertinggi berada pada Hutan Kota Jl. Jakarta sebesar 507.9 ton C/ha. Hal ini dipengerahui oleh parameter yang diteliti, khususnya umur tegakan. Spesies tanaman tersebut yaitu, Sengon laut (Paraserianthes falcataria), Mahoni (Sweitenia mahagoni), dan Asem (Sweitenia indica) rata – rata berumur 23 – 127 tahun. Selaras dengan pengurangan CO2 di udara, Hutan Kota Jl. Jakarta memiliki kemampuan menyerap sebesar 1862.5 ton CO2/ha dan 2215.7 tonCO2/ha/thn.