Strategi Pemasaran Produk Organik Dengan Metode Strength, Weakness, Opportunity, Threat (Swot) Dan Pairwise Comparison (Studi Kasus Di Giant Express Pulosari, Malang)
Main Author: | Akbary, Azhar Ridho |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165271/ |
Daftar Isi:
- Giant Express Pulosari, Malang merupakan salah satu ritel yang mendukung pemasaran produk organik dengan menjual beras dan sayur organik. Giant Express Pulosari, Malang memiliki kendala dalam penjualan produk organik, yaitu konsumen yang lebih memilih untuk membeli produk non organik dari pada produk organik karena memiliki harga yang lebih murah. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan alteratif strategi pemasaran produk organik yang tepat untuk Giant Express Pulosari dan menentukan urutan prioritas strategi pemasaran produk organik yang tepat diterapkan di Giant Express Pulosari. Penelitian ini dilakukan dengan metode Strength, Weakness, Opportunity, Threats (SWOT) dan Pairwise Comparison. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan dari sumber daya yang dimiliki perusahaan dan peluang eksternal serta tantangan yang dihadapi perusahaan. Metode Pairwise Comparison digunakan untuk pemilihan prioritas alternatif strategi pemasaran. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner pada 3 responden yang memahami mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh Giant Express Pulosari, Malang. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai matriks Internal Factor Evaluation (IFE) adalah sebesar 2.941 dan nilai matriks External Factor Evaluation (EFE) adalah vii sebesar 2.525. Pada matriks Internal-External (IE) didapatkan bahwa posisi Giant Express Pulosari, Malang berada pada sel V yang menunjukkan bahwa strategi yang tepat digunakan adalah dengan penetrasi pasar dan pengembangan pasar. Terdapat 11 alternatif strategi pemasaran berdasarkan matriks SWOT yaitu menambah variasi produk organik, pemberian voucher diskon setelah pembelian 5 kali, memberikan promosi buy 1 get 1 free untuk memperingati “hari sehat bersama produk organik” (1 tahun sekali), memaksimalkan publikasi harga murah produk organik dengan online dan offline secara terpisah dari katalog produk, melaksanakan “promo kaget” (diskon >30% secara dadakan untuk produk-produk yang menjelang masa kadaluarsa), melakukan demo masak dengan produk organik di hari pangan nasional, Menambah keterangan “produk organik” pada rak, memberikan informasi kandungan dan kelebihan produk organik dibandingkan non organik, dan saran resep, diberikan kebijakan memilih supplier (lebih dari satu) sendiri, memberikan SPG sebagai petugas khusus booth produk organik, dan menyediakan pemesanan online dan delivery service. Berdasarkan metode Pairwise Comparison didapatkan rekomendasi prioritas strategi pemasaran secara berurutan yaitu menambah variasi produk organik (0.254), pemberian voucher diskon setelah pembelian 5 kali (0.152) dan memberikan promosi buy 1 get 1 free untuk memperingati “hari sehat bersama produk organik” (1 tahun sekali) (0.134).