Potensi Antagonisme Actinomycetes Dari Rizosfer Tanaman Kopi (Coffea Sp.) Terhadap Patogen Cercospora Coffeicola Penyebab Bercak Daun Pada Tanaman Kopi
Main Author: | Farahdilla, Dina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165266/1/Dina%20Farahdilla.pdf http://repository.ub.ac.id/165266/ |
Daftar Isi:
- Actinomycetes adalah bakteri bergram positif dan terkenal akan zat antifungi dan banyak ditemukan di daerah perairan sampai dengan daerah rizosfer tanah. Selain itu, actinomycetes juga terkenal dengan zat antifungi dan banyak dimanfaatkan sebagai antibiotik. Peranan actinomycetes sebagai agens pengendalian hayati terhadap patogen tanaman telah ada (Sastrahidayat, 2011), dan sangat berpotensi sebagai pengendalian yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan lebih banyak penelitian tentang potensi actinomycetes. Kopi (Coffea sp.) merupakan komoditas perkebunan yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Kopi merupakan komoditas ekspor penting bagi Indonesia yang mampu menyumbang devisa yang cukup besar. Namun, produksi kopi di Indonesia dalam 3 tahun terakhir mengalami penurunan. Produksi kopi di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 639.412 ton, pada tahun 2016 sebesar 639.305 ton dan pada tahun 2017 sebesar 637.539 ton (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2017). Salah satu penyebab penurunan produksi kopi yakni adanya serangan penyakit. Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Cercospora coffeicola merupakan salah satu penyakit pada kopi yang sering dijumpai. Menurut Semangun (1989), penyakit ini tidak terlalu fatal jika menyerang daun, namun kerusakan dapat terjadi secara signifikan jika menyerang pada buah kopi, karena dapat menurunkan kualitas buah kopi yang terserang. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui keanekaragaman actinomycetes pada rizosfer tanaman dan untuk mengetahui potensi serta kemampuan antagonis dari actinomycetes apabila diuji dengan penyakit bercak daun (Cercospora coffeicola). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018 hingga Oktober 2018 di Hutan pendidikan UB Forest dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Rancangan yang dipakai yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang nantinya akan diadakan uji lanjut dengan menggunakan uji BNT dengan taraf 5%. Kegiatan pada penelitian ini meliputi eksplorasi actinomycetes dari rizosfer tanah kopi dan pengujian antagonisme terhadap penyakit bercak daun. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yakni terdapat enam isolat actinomycetes yang teridentifikasi dari genus Streptomyces, Corynobacterium dan Micrococcus. Uji antagonis terhadap patogen Cercospora coffeicola dilakukan dengan tujuh perlakuan dengan satu perlakuan kontrol dan enam perlakuan antagonis terhadap isolat actinomycetes. Uji antagonis dilakukan secara in vitro dengan empat kali ulangan pada masing-masing perlakuan. Hasil yang didapatkan yakni terlihat bahwa keenam isolat actinomycetes yang diuji memperlihatkan kemampuan dalam mengantagonis patogen Cercospora coffeicola. Hasil paling besar didapatkan pada isolat yang teridentifikasi sebagai Streptomyces (Perlakuan P7). Pada pengamatan terakhir, keenam isolat mampu menghasilkan daya hambat sebesar 28,33% hingga 38,33%.