Analisis Penetapan Harga Intrinsik Untuk Pembuatan Keputusan Investasi Dalam Saham Dengan Menggunakan Analisis Dividend Discount Model (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015 – 2017)

Main Author: Ayuningsih, Fitri Khasanatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165262/1/Fitri%20Khasanatul%20Ayuningsih.pdf
http://repository.ub.ac.id/165262/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat perekonomian masyarakat Indonesia yang semakin berkembang sehingga dengan adanya perkembangan tersebut memicu masyarakat Indonesia untuk melakukan investasi khususnya investasi dalam bentuk saham. Investasi dalam bentuk saham menjadi salah satu yang disukai oleh masyarakat khususnya investor karena mudah dibeli meskipun terdapat resiko didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai harga intrinsik saham suatu perusahaan yang akan dibandingkan dengan harga pasar saham sehingga akan menentukan keputusan investasi yang akan diambil oleh investor. Penelitian ini menggunakan salah satu analisis fundamental yaitu pendekatan Dividend Discount Model dengan menggunakan dua rasio yaitu rasio profitabilitas dan rasio pasar. Setelah itu menganalisis tingkat pertumbuhan dividen per tahun, estimasi dividen tahun yang akan datang, tingkat return yang diharapkan, kemudian menentukan nilai intrinsik saham yang akan dibandingkan dengan harga pasar saham dan keputusan investasi yang akan diambil. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan 8 (delapan) perusahaan sebagai objek penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI). Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa nilai intrinsik saham PT Acset Indonusa Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) lebih rendah dibandingkan harga pasar atau dalam keadaan overvalued sehingga keputusan investasi yang dapat diambil yaitu dengan menjual saham tersebut. Sedangkan PT Wijaya Karya (Persero) nilai intrinsiknya lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar sehingga kebijakan yang diambil oleh investor yaitu dengan membeli saham tersebut (undervalued). PT Adhi Karya (Persero), PT Nusa Raya Cipta Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Surya Semesta Internusa Tbk dan PT Total Bangun Persada Tbk memiliki nilai intrinsik seimbang dengan harga pasar saham sehingga saham tersebut dalam keadaan correctly value atau ditahan sampai kondisi pasar stabil. Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut, diharapkan kepada investor untuk lebih jeli dalam menilai intrinsik saham. Sebelum melakukan penanaman modal terhadap saham, diharapkan para investor memperhatikan harga pasar saham tersebut sebelum dibandingkan dengan nilai intrinsik saham. Hal ini dilakukan agar dapat meminimalisir resiko kegagalan dalam berinvestasi.