Pengaruh Penambahan Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Ketersediaan Unsur Hara Pada Ultisol
Main Author: | Asih, Putri Winda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165257/1/Putri%20Winda%20Asih.pdf http://repository.ub.ac.id/165257/ |
Daftar Isi:
- Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan komoditas perkebunan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Besarnya produksi perkebunan kelapa sawit akan meningkatkan limbah yang dihasilkan dari pengolahan pabrik kelapa sawit. Salah satu upaya pengelolaan limbah kelapa sawit berupa tandan kosong (tankos) yakni dengan memanfaatkannya sebagai pupuk organik. Sehingga penambahan bahan organik tandan kosong dapat membantu memperbaiki sifat kimia tanah pada tanah yang kurang subur atau marginal salah satunya Ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) terhadap ketersediaan unsur hara pada Ultisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2017 hingga Maret 2018 di Laboratorium Kimia dan Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Contoh tanah di ambil di Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan organik yang berasal dari limbah padat kelapa sawit berupa tandan kosong dan serabut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diuji terdiri atas T1B1 (tanah bertekstur lempung berliat + tandan kosong kelapa sawit); T1B2 (tanah bertekstur lempung berliat + serabut kelapa sawit); T1B3 (tanah bertekstur lempung berliat + tandan kosong +serabut kelapa sawit); T2B1 (tanah bertekstur lempung berpasir + tandan kosong kelapa sawit); T2B2 (tanah bertekstur lempung berpasir + serabut kelapa sawit); dan T2B3 (tanah bertekstur lempung berpasir + tandan kosong + serabut kelapa sawit). Analisis data menggunakan ANOVA dengan uji F, uji lanjut BNT (beda nyata terkecil) bila berpengaruh nyata, serta uji korelasi antar parameter pengamatan pada taraf 5%. Parameter yang diamati adalah sifat kimia tanah seperti pH, C-organik, N-total, P, K, KTK, Ca, Mg, dan Na. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah padat kelapa sawit pada tanah bertekstur lempung berliat dan lempung berpasir berpengaruh nyata terhadap C-organik, N-total, K-dd, dan KTK tanah sehingga mampu meningkatkan ketersediaan hara pada Ultisol. Aplikasi limbah tandan kosong dan serabut kelapa sawit pada tanah lempung berliat (T1B3) meningkatkan C-organik, K-dd, dan KTK tanah secara signifikan pada pengamatan 12 MSI. Nilai C-organik berubah dari 0,545 % menjadi 2,802 %. Sedangkan nilai K-dd tanah yang pada mulanya 0,087 me/100g menjadi 0,219 me/100g. Nilai KTK tanah berubah dari 25,930 me/100g menjadi 30,366 me/100g