Niat Adopsi Petani Dalam Menggunakan Teknologi Combine Harvester
Main Author: | Jannah, Aulya Roudlotul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165230/1/Aulya%20Roudlotul%20Jannah.pdf http://repository.ub.ac.id/165230/ |
Daftar Isi:
- alah satu kendala dalam usaha tani padi sawah di beberapa Kabupaten Mojokerto di Jawa Timur adalah keterbatasan tenaga kerja terutama tenaga kerja untuk tanam dan panen padi. Kelangkaan tenaga kerja panen menyebabkan jadwal panen sering tertunda atau tidak tepat waktu sehingga mempengaruhi hasil produksi padi, serta permintaan upah tenaga kerja yang semakin mahal. Waktu panen yang terlalu awal menyebabkan mutu gabah rendah, banyak beras yang pecah saat digiling, berbutir hijau, serta berbutir kapur. Tahapan proses pascapanen yang dilakukan oleh petani umumnya menentukan umur panen pada hamparan sawah. Penentuan umur panen dapat dilakukan secara visual dengan melihat kenampakan padi, berdasarkan deskripsi masing-masing varietas yang dikeluarkan oleh Balai Besar Penelitian Padi (BBPP) maupun menggunakan tes kadar air gabah. Umur panen optimum sangat menentukan mutu gabah, padi yang dipanen sebelum masak optimal akan menghasilkan kualitas gabah maupun beras yang kurang baik. Cara panen padi bergantung pada alat yang digunakan dan cara perontokan padi. Salah satu jenis mesin pertanian dalam pengembangan pertanian modern saat ini adalah alat panen menggunakan Combine Harvester. Suatu alat pemanen padi yang dapat memotong batang padi, merontokkan dan membersihkan gabah sambil berjalan dilapangan. Perubahan teknologi pertanian dari tenaga manusia ke mekanisasi harapannya akan meningkatkan permintaan mesin oleh petani. Keseluruhan dari apa yang telah disebutkan, tulisan ini bertujuan untuk mengkaji mengenai niat adopsi petani dalam menggunakan teknologi Combine Harvester di wilayah Kecamatan Jetis dengan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Berdasarkan hasil yang diperoleh saran yang diberikan yakni memberikan pendampingan meliputi pengetahuan mengenai pengoperasian alat hingga cara perawatan mesin sehingga bantuan mekanisasi yang diberikan mempunyai nilai guna yang baik.