Pengaruh Waktu Dan Suhu Pengeringan Terhadap Kandungan Pati Pada Pembuatan Bubuk Umbi Talas (Colocasia Esculenta L. Schott) Untuk Bioplastik
Main Author: | Afidah SR, Alin Rosyidatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165223/ |
Daftar Isi:
- Sektor pertanian merupakan salah satu sektor usaha di Indonesia yang banyak menghasilkan produk makanan untuk kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Hasil produksi pertanian tersebut seringkali dijual di pasaran sebagai bahan mentah, padahal dari variasi bahan-bahan tersebut dapat kita olah menjadi suatu produk baru yang pastinya dapat memiliki harga jual yang lebih tinggi dan menguntungkan. Salah satu bagian organ tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah umbi. Kategori tanaman untuk jenis umbi-umbian ini sangat beragam. Salah satunya adalah umbi talas. Talas merupakan tanaman yang mengandung kadar pati tinggi yaitu 80%. Pati yang ada pada umbi talas ini sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan bioplastik. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kadar pati pada bubuk talas yang memiliki variasi suhu dan waktu pada pengeringannya. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), yang terdiri dari dua faktor, yaitu: Faktor I : Waktu pengeringan (T) yang terdiri dari 4 taraf, ix yaitu T1 = 3 jam, T2 = 4 jam, T3 = 5 jam, dan T4 = 6 jam. Faktor II : Suhu Pengeringan (P) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu P1 = 40°C, P2 = 50°C, dan P3 = 60°C. Banyaknya kombinasi perlakuan adalah 4 x 3 = 12, dan setiap perlakuan dibuat dalam 2 ulangan, sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 24 sampel. Berdasarkan hasil penelitian waktu dan suhu pengeringan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar pati yang diperoleh. Semakin tinggi suhu dan waktu pengeringan maka kadar pati bubuk umbi talas akan semakin rendah. Perlakuan yang paling optimal dan terbaik dalam penelitian adalah perlakuan suhu 40oC waktu 4 jam. Pada perlakuan tersebut diperoleh kadar pati yang tinggi yaitu 76,89%, selain itu pada perlakuan tersebut dapat memperoleh rendemen bubuk umbi talas yang tinggi dalam waktu yang singkat.