Pengaruh Aplikasi Biourine Sapi Dan Macam Dosis Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.)
Main Author: | Wahyudi, Muhammad Dedy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165219/1/Muhammad%20Dedy%20Wahyudi.pdf http://repository.ub.ac.id/165219/ |
Daftar Isi:
- Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan tanaman sayuran daun yang bentuknya mirip tanaman sawi dan juga merupakan kerabat dekat tanaman sawi. Pakcoy memerlukan unsur hara makro dan mikro untuk menyelesaikan masa hidupnya. Penggunaan unsur hara N pada tanaman pakcoy dapat menambah zat hijau daun yang digunakan untuk pembentukan asam amino dan protein. Penambahan urine sapi pada pembuatan pupuk organik cair menunjukkan peningkatan yang nyata terhadap kandungan N-total yang dihasilkan. Biourine adalah salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik (N,P,K) karena dapat meningkatkan keersediaan unsur hara dan efisiensi penyerapan hara bagi tanaman karena banyak mengandung organisme serta dapat meningkatkan hasil tanaman secara optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2018 hingga Juli 2018 di Dusun Dadapan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 8 perlakuan. P0 (tanpa biourine + tanpa Urea), P1 (biourine ( 216 ml + 10 l air)), P2 (biourine + pupuk urea 55 kg.ha-1), P3 (biourine + pupuk urea 110 kg.ha-1), P4 (biourine + pupuk urea 165 kg.ha-1), P5 (biourine + pupuk urea 220 kg.ha-1), P6 (biourine + pupuk urea 275 kg.ha-1), P7 (biourine + pupuk urea 330 kg.ha-1) dengan 3 kali ulangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi : pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter tangkai daun dan luas daun dengan interval pengamatan 10 hari. Parameter hasil panen pada 35 hari setelah tanam meliputi bobot segar total per tanaman, bobot segar konsumsi per tanaman, bobot segar tanaman per hektar, bobot segar konsumsi per hektar dan indeks panen. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila hasil uji diperoleh pengaruh perlakuan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biourine sapi dan pupuk urea berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P5, P6 dan P7 pada semua parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan diameter bonggol. Hasil terbaik pada parameter hasil yang meliputi bobot segar total per tanaman, bobot segar konsumsi per tanaman, bobot segar tanaman per hektar, bobot segar konsumsi per hektar dan indeks panen juga diperoleh pada perlakuan P5 secara berturut memperoleh nilai rata-rata 515,72 gr, 492,59 gr, 25,78 ton,24,63 ton dan 0,94. Pemberian biourine sapi dengan penambahan pupuk urea sebanyak 220 kg ha-1 sudah dapat mengurangi penggunaan pupuk urea sebanyak 275 kg ha-1 dan 330 kg ha-1.