Ekstraksi Antosianin Ubi Jalar Ungu Kering Sebagai Donor Elektron Pada Sel Surya Pewarna Tersensitisasi

Main Author: Kiswaya, Syafiq Maulidinda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165215/
Daftar Isi:
  • Ubi jalar ungu (ipomoea batatas L. Poir) varietas Ayamurasaki merupakan varietas ubi jalar ungu yang memiliki kandungan antosianinnya cukup tinggi (282 mg/100 g bb). Sifatnya yang alami menjadikan antosianin aman digunakan dan dapat diperbarui secara terus menerus. Pemanfaatan ubi jalar ungu dapat diolah pada berbagai jenis makanan. Diperlukan inovasi pemanfaatan antosianin dalam ubi jalar ungu untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih tinggi. Salah satu manfaat antosianin yaitu dapat digunakan sebagai dye (pewarna) dalam rangkaian sel surya pewarna tersensitisasi (SSPT). Antosianin dapat diperoleh dari sel tanaman dengan proses ekstraksi. Proses ekstraksi dengan metode maserasi memanfaatkan pelarut etanol yang diasamkan menggunakan asam asetat. Hasil dari maserasi selanjutnya dilakukan evaporasi untuk mendapatkan ekstrak antosianin. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat keasaman pelarut dalam menghasilkan antosianin tertinggi, panjang gelombang serapan antosianin dan kemampuan dye antosianin sebagai donor elektron pada sel surya pewarna tersensitisasi. Penelitian dirancang dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor perlakuan (tingkat keasaman pelarut) dengan empat level yakni keasaman pH 4; pH 4,25; pH 4,5 dan pH 4,75, diulang 2 kali sehingga didapatkan 8 perlakuan. Kemudian dilakukan pembuatan sel surya pewarna tersensitisasi dengan cara perakitan elektroda kerja, elektroda lawan, elektrolit dan dye antosianin. SSPT diuji dibawah sinar matahari selama 60 menit untuk mengetahui kemampuan dalam menghasilkan tegangan dan arus listrik. Hasil kandungan antosianin terbaik diperoleh sebesar 224,97 mg/100g pada pelarut dengan pH 4. Panjang gelombang viii antosianin berkisar pada 520-700 nm. Dye antosianin sebagai donor elektron pada SSPT mampu menghasilkan tegangan listrik selama 15 hari dan arus listrik selama 10 hari. Tegangan listrik tertinggi diperoleh sebesar 0,25 volt. Arus listrik tertinggi diperoleh sebesar 0,12 ampere.