Produksi Enzim Selulase Dari Fungi Trichoderma Harzianum Dengan Memanfaatkan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) Sebagai Substrat (Kajian Konsentrasi Inokulum Dan Waktu Inkubasi

Main Author: Wibowo, Geofanny Tri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165198/
Daftar Isi:
  • Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan tanaman jenis rumput-rumputan yang memiliki produktivitas tinggi namun kurang dimanfaatkan dengan baik. Rumput gajah diketahui banyak mengandung selulosa sehingga berpotensi sebagai bahan baku pengganti pati dalam menghasilkan glukosa. Dalam pemanfaatannya, selulosa harus dihidrolisis terlebih dahulu dengan menggunakan enzim selulase. Enzim selulase merupakan enzim kompleks yang memotong secara bertahap rantai selulosa menjadi glukosa. Selulase tersebut dapat diperoleh dari hewan ruminansia maupun mikroorganisme. Trichoderma harzianum dikenal sebagai salah satu mikroorganisme yang dapat menghasilkan enzim selulase. Trichoderma harzianum memiliki status GRAS (Generally Regarded As Safe) yang telah dievaluasi oleh FDA (U.S Food and Drug Administration). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa substrat dan waktu inkubasi terhadap aktivitas enzim selulase yang dihasilkan oleh Trichoderma harzianum sehingga diperoleh kondisi optimum produksi enzim selulase. Pada penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor. Faktor I yaitu konsentrasi inokulum terhadap massa substrat (11%, 14%, dan 20% (v/b)). Faktor II yaitu waktu inkubasi (144 jam, 168 jam, dan 192 jam) sehingga didapatkan 9 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan 27 satuan percobaan. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas enzim secara kualitatif menggunakan larutan congo red untuk melihat viii terbentuknya zona bening pada media CMC dan secara kuantitatif dengan metode spektrofotometri menggunakan reagen DNS. Data yang diperoleh dianalisa dengan Analysis of Variance (ANOVA) menggunakan General Linear Model menggunakan aplikasi Minitab 17 dan dilakukan uji lanjut dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) apabila terdapat pengaruh faktor yang signifikan dengan selang kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, terdapat pengaruh nyata (α = 0,05) waktu inkubasi terhadap aktivitas enzim selulase dan tidak terdapat pengaruh nyata (α = 0,05) konsentrasi inokulum terhadap aktivitas enzim selulase. Aktivitas enzim selulase tertinggi diperoleh dengan perlakuan waktu inkubasi 168 jam dan konsentrasi inokulum 11% berdasarkan pengujian aktivitas enzim selulase secara kuantitatif dengan nilai aktivitas sebesar 0.7142±0.0627 IU/ml.