Pengolahan Sampah Plastik Tutup Botol Pet (Polyethylene Terephthalate) Melalui Proses Thermal
Main Author: | Mardlotillah, Febria Tino Putra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165190/ |
Daftar Isi:
- Plastik digunakan oleh manusia pada hampir setiap kegiatan, contohnya dapat ditemukan pada produk minuman, makanan ringan, makanan instan di tiap market atau swalayan bahkan pada pasar tradisional. Pengolahan sampah melalui proses thermal merupakan salah satu cara mengurangi dampak yang diakibatkan oleh sampah plastik. Mengetahui bagaimana karakteristik hasil dari proses pirolisis sampah plastik yaitu tutup botol PET, campuran (PET, PP kemasan air mineral, PP kemasan air dengan rasa) selama 100 menit pengujian. Mengetahui berapa nilai effisiensi dan energi yang digunakan selama proses pirolisis berlangsung. Metode yang digunakan pada penelitian pengolahan sampah plastik melalui proses thermal adalah metode eksperimental dan deskriptif. Metode eksperimental pada penelitian ini adalah melakukan percobaan atau running pada rangkaian alat (mesin) pirolisis dengan bahan yang telah dipersiapkan. Running berlangsung selama 100 menit dan memperhatikan perubahan suhu per-5 menitnya. Hasil dari running adalah tabel hasil running terdiri dari kolom waktu dari 0 – 100 menit, suhu dan volume hasil tampungan berupa minyak yang keluar dari kondensor yang dicapai per-5 menitnya. Metode deskriptif pada penelitian ini adalah deskripsi penjelasan dari hasil pengamatan dua kali running dengan materi sampel. Running dilakukan pada waktu siang hari bertempat di Laboratorium Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan tepatnya pada koordinat 7°57’11,30”LS dan 112°36’54,86”BT. Selama runnning 100 menit diperoleh, pada sampel P26 didapatkan volume sebesar 138 ml sementara pada sampel campuran (P11, P12, P13 dan P26) didapatkan volume sebesar 73 ml. Kebutuhan energi yang diperlukan pada proses pirolisis adalah 4350 KJ. Diketahui bahwa hasil nilai energi pada pirolisis sampah plastik dengan dua macam sampel yaitu, sampel P26 adalah 4054,12 KJ dan sampel campuran 1943,10 KJ. Besar nilai effisiensi keduanya yaitu, pada sampel P26 memiliki nilai effisiensi 93 persen dan sampel campuran 45 persen. Perbedaan berasal tidak hanya dari jenis sampel namun juga reaksi eksoterm dan endoterm. Berdasarkan nilai yang diperoleh dari perhitungan effisiensi energi yang digunakan dan nilai hasil pengujian di laboratorium, bahwa sampel tutup botol PET (P26) lebih baik dari pada sampel campuran.Berdasarkan analisis hasil yang diperoleh sampel tutup botol PET (P26) mampu dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Pengamatan selanjutnya sebaikknya menggunakan batasan suhu bukan waktu sehingga proses pengolahan mampu menghasilkan karakterstik hasil berdasarkan suhu yang diperoleh.