Pengaruh Lama Waktu Evaporasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun dan Kulit Batang Mangrove Sonneratia caseolaris Dari Pesisir Pantai Serang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur
Main Author: | Arin, Peres Sar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165155/ |
Daftar Isi:
- Radikal bebas menjadi salah satu penyebab penyakit degeneratif seperti kanker, rusaknya pembuluh darah otak dan penyakit kronik. Aktivitas radikal bebas dapat dihambat oleh kerja antioksidan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi antioksidan alami dari jenis mangrove yaitu Sonneratia caseolaris. Daun dan kulit batang Sonneratia caseolaris dimanfaatkan sebagai obat batuk tradisional serta mampu menghambat luka dan inflamasi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengujian aktivitas antioksidan adalah lama waktu evaporasi melalui hasil filtrat yang terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu evaporasi (40 menit, 50 menit dan 60 menit) terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun dan kulit batang Sonneratia caseolaris. Sampel diambil dari Pesisir Pantai Serang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan pelarut metanol pada empat konsentrasi yang berbeda (5 ppm, 10 ppm, 20 ppm dan 40 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu evaporasi 60 menit memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik (daun 5,766 ppm dan kulit batang 4,894 ppm) dibandingkan pada waktu evaporasi 40 menit (daun -6,480 ppm dan kulit batang -5,251 ppm) dan 50 menit (daun -1,945 ppm dan kulit batang -2,968 ppm). Ekstrak daun dan kulit batang Sonneratia caseolaris memiliki aktivitas antioksidan tertinggi pada konsentrasi 40 ppm. Senyawa bioaktif yang diidentifikasi pada daun dan kulit batang Sonneratia caseolaris dengan semua perlakuan adalah fenol dan terpenoid.