Produksi Bioetanol Dari Tetes Tebu Oleh Instant Dry Yeast Saccharomyces Cerevisiae (Kajian Pengaruh Pretreatment Dan Suhu Fermentasi)

Main Author: Jayanti, Almira Nuringtyas
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165131/
Daftar Isi:
  • PT PSA Palimanan merupakan salah satu industri yang memproduksi bioetanol dari tetes tebu. Masalah yang dihadapi PT PSA Palimanan adalah rendahnya kadar etanol yang dihasilkan setelah proses fermentasi sehingga proses produksi menjadi kurang efisien. Diduga medium fermentasi yang tidak diberi perlakuan pre-treatment dan suhu fermentasi yang terlalu tinggi berpengaruh terhadap kadar etanol yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pre-treatment H2SO4 dan suhu fermentasi terhadap produksi bioetanol dari tetes tebu. Jenis starter instant dry yeast digunakan karena berdasarkan penelitian pendahuluan memiliki nilai OD sel, jumlah sel kemurnian kultur dan kadar etanol yang lebih baik jika dibandingkan dengan strain yang berasal dari perusahaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor, pengaruh pre-treatment tetes tebu (pre-treatment H2SO4 dan tanpa pre-treatment) serta suhu fermentasi (290C, 320C, 350c) yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 18 satuan percobaan. Analisis yang dilakukan meliputi pH, brix, OD sel, jumlah sel (Total Plate Count) serta gula reduksi setiap 12 jam sekali selama 48 jam serta kadar etanol akhir dengan densitometer. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan metode analisis ragam (Analysis of Variant atau ANOVA) dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) atau BNJ dengan selang kepercayaan 5%. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan Metode Multiple Attribute (Zeleny, 1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pre-treatment H2SO4 dan suhu fermentasi berpengaruh nyata (α = 0,05) terhadap parameter yang diamati. Perlakuan terbaik didapatkan pada medium fermentasi tetes tebu yang diberi perlakuan pre-treatment H2SO4 dan suhu fermentasi 320C dengan penurunan kosentrasi gula sebesar 10,9 % brix, tingkat konsumsi gula reduksi sebesar 57,21 g/L, penurunan total gula sebesar 12,15%, penurunan pH sebesar 0,25, peningkatan nilai OD (optical density) sel sebesar 4,792, peningkatan jumlah sel sebesar 1,9 x 107 cfu/ml, kadar etanol sebesar 8,30 %, yield etanol sebesar 68,67 % dan efisiensi fermentasi sebesar 134,38 %.