Pengaruh Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis, L.) Terhadap Karakteristik Organoleptik Dan Total Bakteri Ikan Kembung (Rastrelliger Sp.) Segar

Main Author: Prianto, Eko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165127/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya perikanannya. Produktivitas perikanan Indonesia mencapai 65 juta ton hasil tangkapan ikan per tahun (Sivadas and Bhaskaran, 2009). Ditinjau dari aspek ekonomi, sektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDB selama periode 2010-2014 sekitar 2,09%-2,34% (BSN, 2016). Pada penanganan bahan makanan, ketahanan terhadap kerusakan merupakan masalah utama yang harus di perhatikan, terutama bahan pangan segar yang memiliki kandungan air tinggi seperti ikan, daging maupun yang lain. Pengawetan pangan yang sering dilakukan pada ikan antara lain pendinginan,pengeringan, pengasapan,penambahan bawang putih, jahe, daun salam, dan kitosan yang memiliki senyawa antimikroba. Solusi tersebut dianggap kurang efektif, karena biaya yang tinggi dan membutuhkan proses yang lama. Cara pengawetan yang sering dilakukan adalah dengan menambahkan zat pengawet kimia diantaranya asam benzoat, asam sorbat dan asam asetat. Bahkan jenis pengawet yang di larang, tetap masih digunakan seperti formalin. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) terhadap karakteristik organoleptik dan total bakteri ikan kembung (Rastrelliger sp.) segar. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Analisis data dilakukan dengan metode Analysis of Varian (ANOVA) untuk mengetahui apakah ada perbedaan atau pengaruh pada tiap perlakuan. Selanjutnya dilakukan uji lanjut menggunakan metode BNT. viii Hasil penelitian menunjukkan pemberian larutan teh hijau pada uji organoleptik mata rata-rata paling tinggi yaitu sebesar 7.2083. Hasil analisis organoleptik insang diketahui nilai tertinggi 7.4008. Hasil uji organoleptik kenampakan daging ikan kembung segar rata-rata tertinggi sebesar 6.6806. Hasil uji organoleptik bau ikan kembung segar terlihat rata-rata paling tinggi yaitu sebesar 7.1365. Hasil uji organoleptik tekstur terlihat rata-rata tertinggi sebesar 7.1650. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun teh hijau memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap nilai organoleptik umur simpan ikan kembung pada penyimpanan hari ke-1, 3, dan 6. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa terjadi penurunan jumlah mikroba pada setiap penambahan konsentrasi larutan teh hijau.