Analisis Human Error Pada Operator Mesin Cetak Dengan Metode Hierarchical Task Analysis (HTA) Dan Fuzzy Heart

Main Author: Pratama, Rizqi Andy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1651/1/Pratama%2C%20Rizqi%20Andy.pdf
http://repository.ub.ac.id/1651/
Daftar Isi:
  • Perusahaan CV. Aneka Grafika merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang percetakan khususnya pada percetakan kemasan karton. Permasalahan yang sering terjadi pada perusahaan yaitu target produksi sebagian besar tidak tercapai yang dapat menghambat kegiatan produksi. Hal tersebut terjadi karena terdapat faktor human error yang berupa kelalaian dan keteledoran operator mesin percetakan sehingga terjadinya ketidaksesuaian target produksi dengan output produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Pada penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap human error serta peluang terjadinya kegagalan proses percetakan digunakan metode Hierarchical Task Analysis (HTA). HTA digunakan untuk melakukan breakdown tiap task pada proses percetakan serta menganalisis tiap task sehingga dapat mengetahui task yang bisa mempengaruhi target produksi yang tidak tercapai. Dalam peningkatkan pencapaian target produksi dilakukan penilaian Human Error Probability (HEP) terjadinya kesalahan pada operator mesin percetakan dengan metode Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) sehingga dapat mengetahui besar peluang terjadinya human error serta human reliability pada tiap proses percetakan. Pada metode HEART terdapat penentuan nilai APOE secara subjektivitas melalui pendapat expert judgment. Untuk mengurangi penilaian subjektivitas digunakan modifikasi penentuan nilai APOE dengan Fuzzy Lingustic Expression. Hasil dari penelitian ini dengan metode HTA dan HEART didapatkan bahwa nilai human reliability operator percetakan secara keseluruhan tergolong sangat rendah hanya sebesar 0,313 dengan nilai keandalan operator tiap proses percetakan pada bagian printing 0,786, bagian hotprint 0,906, bagian UV coating 0,712, bagian die cutting 0,661 dan bagian folder gluer 0,928. Dari hasil penelitian tersebut selanjutnya dilakukan pemecahan masalah dengan mencari akar penyebab terjadinya masalah tersebut dengan salah satu metode Root Cause Analysis (RCA) yaitu menggunakan metode 5 Why Method sehingga didapatkan rekomendasi perbaikan yang diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang terjadi pada perusahaan.