Optimasi Konsentrasi Asam Oksalat Dan Waktu Ekstraksi Dengan Vacuum Microwave Assisted Extraction (Vmae) Terhadap Rendemen Dan Total Pektin Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Menggunakan Metodologi Permukaan Respon
Main Author: | Devi, Vania Redyaning |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165019/ |
Daftar Isi:
- Jeruk selama ini dimanfaatkan sebagai buah konsumsi, baik dikonsumsi secara langsung maupun dibuat jus atau sari buah. Dengan banyaknya permintaan jeruk, maka buah tersebut banyak menghasilkan limbah yaitu kulit, sehingga hal tersebut menjadi salah satu masalah yang perlu ditanggulangi. Kulit jeruk manis mengandung pektin sebesar ± 30%, sehingga salah satu cara untuk menanggulangi limbah tersebut dengan proses ekstraksi untuk dihasilkan pektin. Pektin tersusun atas asam galakturonat yang berikatan dengan ikatan α-1,4- glikosida sehingga membentuk asam poligalakturonat. Ekstraksi kulit jeruk manis (Citrus sinensis) pada penelitian ini dilakukan menggunakan pelarut asam oksalat yang merupakan pelarut asam organik dengan konsentrasi dan waktu ekstraksi sesuai dengan design expert 10.0.1. Faktor konsentrasi pelarut memiliki batas bawah 0,1% (-1 Level) dan batas atas 0,3% (+1 Level). Sedangkan waktu ekstraksi memiliki batas bawah 5 menit (-1 Level) dan batas atas 25 menit (+1 Level). Ekstraksi pektin ini menggunakan metode Vacuum Microwave Assisted Extraction (VMAE) yang merupakan MAE modifikasi microwave domestik. Pada MAE modifikasi ini ekstraksi terjadi pada suhu yang kenaikan suhunya tidak terlalu signifikan yaitu 60oC±5 sehingga dapat mengurangi terjadinya degradasi pektin. Penelitian ini menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dan rancangan Central Composite Design (CCD) menggunakan Software Design Expert 10.0.1 dengan 2 faktor yaitu waktu ekstraksi (menit) dan konsentrasi pelarut (%) sehingga diperoleh 13 kombinasi perlakuan. Respon yang dianalisa adalah rendemen (%) dan total pektin (%), kemudian setelah didapatkan kondisi pektin yang optimal dilanjutkan dengan karakterisasi meliputi kadar air, berat ekivalen, kadar metoksil,kadar asam galakturonat dan derajat esterifikasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kondisi optimal pektin terhadap respon dengan konsentrasi 0,24% dan waktu ekstraksi 17,71 menit atau 17 menit 43 detik. Respon yang dihasilkan yaitu nilai rendemen sebesar 33,37% dan total pektin 29,51%. Selain itu dilakukan proses karakterisasi pektin optimal, didapatkan nilai kadar air 7,19%, berat ekivalen 1085,99%, kadar metoksil 1,86%,kadar asam galakturonat 27,02%, dan derajat esterifikasi 39,03%.