Pengaruh Pemberian Fraksi Etil Asetat Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan Hiperkolesterolemia
Main Author: | Larasati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165009/ |
Daftar Isi:
- Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan di mana kolesterol dalam darah meningkat melebihi batas normal yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol total terutama Low Density Lipoprotein (LDL) dan diikuti dengan penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL) darah. Untuk menanggulangi peningkatan kadar kolesterol dalam darah bisa dengan mengonsumsi obat herbal tradisional salah satunya daun kelor. Untuk mengetahui efek hipokolesterolemik dari ekstrak daun kelor yang lebih efektif, maka penelitian dilanjutkan ke tahap fraksinasi menggunakan etil asetat yang bersifat semi polar sehingga dapat melarutkan senyawa flavonoid karena memiliki tingkat kepolaran yang sama. Flavonoid inilah yang diduga memiliki efek menurunkan kolesterol dalam darah karena dapat menghambat kerja enzim HMG-CoA reduktase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis pemberian fraksi etil asetat ekstrak daun kelor terhadap kadar kolesterol total tikus wistar hiperkolesterolemia. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu 5 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 5 tikus, yaitu kontrol negatif (P0), kontrol positif (P1), dosis ekstrak 5 mg/kg BB (P2), 10 mg/kg BB (P3), dan kontrol obat simvastatin (P4). Induksi pakan tinggi kolesterol dengan otak sapi 10% dan pakan standar 90% diberikan selama 21 hari dan perlakuan pemberian fraksi dan obat selama 28 hari. Data yang diperoleh berupa kadar kolesterol total dianalisa homogenitas datanya (Test of Homogenity of Variance) serta normalitas datanya (Kolmogorov-Smirnov Test). Setelah itu dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA dengan selang kepercayaan 95% (α=0,05) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan terhadap tikus penelitian. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang bermakna antar kelompok uji, dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok P3 dosis 10 mg/kg BB mampu menurunkan kadar kolesterol total sebesar efek penurunan kolesterol oleh kontrol obat yaitu simvastatin dosis 2,05 mg/kg BB. Pada perlakuan tersebut, kadar kolesterol turun dari 211,90±15,58 mg/dL menjadi 142,62±17,45 mg/dL (32,70%).