Analisis Pengendalian Kualitas Minuman Sari Apel Menggunakan Multivariate Exponential Weighted Moving Average & Variance (MEWMA & MEWMV) (Studi Kasus: PT Batu Bhumi Suryatama)

Main Author: Saverina, Sheisa Fitria
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164998/
Daftar Isi:
  • Kompetisi yang semakin ketat di era saat ini, mengharuskan industri untuk tetap mempertahankan kualitas produknya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Terutama pada industri pangan, pengendalian kualitas adalah hal penting dalam proses produksi agar tetap mendapatkan kepercayaan dari konsumen. PT Batu Bhumi Suryatama merupakan industri yang memproduksi minuman sari apel melalui merk dagang Flamboyan. Industri ini dapat memproduksi sari apel sebanyak ±4.800 cup/hari menggunakan bahan baku apel jenis manalagi. Produksi sari apel dilakukan setiap 2-3 kali dalam satu minggu Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas sari apel dengan variabel pH, TSS, sukrosa, timbal, arsen, dan E. coli menggunakan diagram kendali multivariat serta memberikan usulan perbaikan yang diperlukan oleh industri. Penelitian ini menggunakan metode diagram kendali multivariat Multivariate Exponential Weighted Moving Average (MEWMA) dan (Multivariate Exponential Weighted Moving Variance) MEWMV. Peta kendali MEWMA digunakan untuk mendeteksi mean proses produksi dan peta peta kendali MEWMV digunakan untuk mendeteksi variabilitas proses produksi. Penelitian dilakukan pada 30 sampel yang diambil dengani teknik purposive sampling, selama tiga kali proses produksi. Terdapat dua jenis variabel yang digunakan yaitu variabel utama dan variabel pendukung. Variabel utama digunakan sebagai inputan pada peta kendali multivariat yang terdiri dari pH, total padatan terlarut (TSS), dan sukrosa. Variabel pendukung digunakan sebagai informasi tambahan kualitas minuman sari apel yang terdiri dari kadar E. coli, timbal, dan arsen. vii Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pH dan sukrosa belum terkendali secara statistik diketahui dari masih banyak sampel out of control. Pada variabel pH terdapat 30% sampel belum terkendali, dan pada variabel sukrosa seluruh sampel belum terkendali secara statistik. Proses produksi belum capable karena nilai indeks kapabilitas (Cp) sebesar 0.379 atau kurang dari 1. Beberapa penyebab kualitas sari apel belum terkendali yaitu lama dan suhu pasteurisasi serta penambahan sukrosa. Perbaikan yang disarankan untuk perusahaan adalah penambahan sukrosa pada sari apel agar sesuai syarat mutu minuman menurut SNI 01-37191995.