Analisis Histopatologi Insang Dan Lambung Tiram (Crassostrea Cucullata)
Main Author: | Niwinanda, Dwa Lanantha Praka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164990/ |
Daftar Isi:
- Moluska sering dipertimbangkan dan diterapkan sebagai organisme bioindikator yang handal. Beberapa hal yang menjadikan moluska cocok digunakan sebagai bioindikator meliputi : Fluktuasi musiman mereka yang relatif terbatas, kepadatannya yang tinggi dan kemampuan penyebaran yang terbatas. Karena siklus hidup mereka yang cenderung menetap sehingga hampir tidak dapat menghindari perubahan kondisi lingkungan dan sering binasa saat kehilangan keseimbangan ekologis. Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi insang dan lambung tiram (Crassostrea cucullata) sebagai organ yang diteliti histopatologinya untuk digunakan dalam pendugaan kualitas perairan dalam hubungannya dengan limbah serta kandungan logam berat yang terakumulasi di dalam perairan wilayah pesisir Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah deskriptif, sampel tiram diambil dari tiga stasiun di Kabupaten Malang; Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Analisis histopatologi menggunakan pewarnaan HE (Hemaktosilin Eosin) kemudian di scan dengan mikroskop OLYMPUS BX 51, hasil yang diperoleh kemudian diamati, dianalisa serta diidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan pada jaringan insang dan jaringan lambung tiram Crassostrea cucullata dengan menggunakan aplikasi master OlyVIA sebagai pengganti mikroskop. Hasil penelitian menunjukan kondisi histopatologi pada ketiga stasiun termasuk dalam kategori kerusakan jaringan ringan berkisar antara 9,6-23,88% walaupun beberapa hasil analisis kualitas air dan logam berat menunjukan nilai diluar ambang batas namun kadar tersebut masih dapat ditolerir oleh tiram Crassostrea cucullata untuk berkembang dan bertahan hidup.