Pengaruh Penambahan Gliserol Pada Kemasan Organik Terhadap Karakteristik Kemasan Dan Kerusakan Mekanis Buah Apel (Malus Sylvestris Mill)
Main Author: | Musyarofatunnisa, Elka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/164971/ |
Daftar Isi:
- Pengemasan apel saat distribusi langsung menumpuk apel akan menyebabkan benturan antar buah sehingga terjadi memar pada kulit buah. Penggunaan bahan kemasan pada apel bertujuan untuk mengurangi kerusakan mekanik buah saat pendistribusian. Solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan adalah dengan menggunakan bahan kemasan yang terbuat dari pelepah pisang dan eceng gondok dengan penambahan gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan kemasan organik terhadap kerusakan mekanis buah dan menganalisis pegaruh penambahan gliserol terhadap karakteristik kemasan organik. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan rancangan acak kelompok (RAK) model faktorial dengan dua faktor yaitu faktor konsentrasi gliserol dengan tiga level (3ml, 6ml dan 9ml) dan faktor frekuensi getaran dengan tiga level (2.5Hz, 3Hz dan 3.5Hz). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perlakuan penambahan gliserol dan frekuensi terhadap kerusakan mekanis dan kekerasan buah memeberikan hasil tidak berbeda nyata, akan tetapi perlakuan penambahan gliserol terhadap susut bobot buah memberikan hasil berbeda sangat nyata. Perlakuan terbaik terhadap kerusakan mekanis buah terdapat pada kemasan dengan penambahan gliserol 6ml dengan ratarata penambahan kerusakan mekanis sebesar 18 piksel, ratarata penurunan kekerasan buah sebesar 0.0401kgf/mm2 tiap 2 hari dan penurunan susut bobot sebesar 0.226% per hari. Karakteristik kemasan organik terbaik terdapat pada penambahan gliserol 3ml memiliki nilai kuat tarik sebesar 0.00325 kgf/mm2 dan nilai kuat tekan sebesar 1.320 kgf/mm2